BOGOR – Temuan terowongan kuno peninggalan zaman Belanda di area Jalan Nyi Raja Permas, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, terus ditelusuri.
Tim Pemeliharaan Rutin Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor menemukan seperti bunker dalam terowongan tersebut.
Kepala Seksi Pemeliharaan Rutin Jalan Dinas PUPR Kota Bogor, Dian Setiawan mengatakan, pihaknya menerjunkan 16 personel untuk mengeruk sedimentasi dan menelusuri terowongan tersebut.
Dalam proses pengerukan itu kata Dian, ditemukan seperti bunker berukuran kurang lebih panjang 8,5 meter, lebar 2 meter dan tinggi 1,5 meter. Namun dalam prosesnya terkendala minimnya oksigen.
“Progresnya kita masih terus masuk ke terowongan dengan mengeruk sampah, mengukur dan mencari jalan untuk menarik sampah yang menumpuk dari bagian terowongan. Di dalam kondisi oksigen tipis, sehingga tim kesulitan bernapas,” katanya di ruang kerjanya, Rabu (1/9/2021).
Untuk itu pihaknya akan membuat bak kontrol saluran udara di area Dipo PT KAI, tepatnya di atas temuan bunker.
“Jadi bak kontrol ini selain untuk saluran udara juga untuk jalur membuang sampah agar lebih cepat,” jelasnya.
Namun, Rabu (1/9) sore ini pihak akan terlebih dahulu melakukan survei ke lokasi terowongan dan Dipo dengan bagian aset PT KAI.
“Sore ini kami mau survei dengan pihak PT KAI,” katanya.
Dia mengakui belum mengetahui secara keseluruhan temuan terowongan itu hingga kemana.
“Dalam satu hari sedikit sampah yang bisa diangkut, karena ruang gerak terbatas,” katanya.
BOGOR – Program Jumat Berkah di Kampung Sawah, Kelurahan Kencana, Kota Bogor berlangsung penuh rasa…
BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Tim Satgas Pengawasan Makan Bergizi Gratis…
BOGOR - Sempat ramai diperbincangkan di jagat media sosial, ihwal dua Anak Buah Kapal (ABK)…
BOGOR - Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan, Banu Lesmana Bagaskara, menyoroti serius…
BOGOR - Para petani di Kota Bogor mendapat angin segar. Bantuan dari pemerintah pusat kembali…
BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menerima audiensi dari Yayasan Catatan Akhir Sekolah…
This website uses cookies.