Kota Bogor

Status Zona Orange, Kegiatan PTM Terancam Ditunda

BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor rupanya terancam batal melaksanakan kebijakan pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tahun ajaran baru nanti. Padahal, kebijakan tersebut telah memasuki tahap uji coba.

Sebab menurut Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, saat ini Kota Bogor masih berstatus zona oranye.

Seperti diketahui, tren kasus Covid-19 Kota Bogor yang tengah merangkak naik, bukan tidak mungkin status level Covid-19 Kota Bogor malah naik jadi zona merah.

“Hingga saat ini kita masih berada di zona risiko tinggi. PTM harus dilakukan dalam kondisi aman dulu. Nah pelaksanaan PTM berdasarkan SKB 4 Menteri ini harus, artinya Kota Bogor harus berjuang ke zona aman,” katanya

“Agar keamanan siswa terjamin, juga stakeholder lain. Seperti guru, angkutan umum dan lainnya,” ucap Dedie Rachim.

Ia menegaskan, perjuangan membuat anak kembali ke sekolah dalam PTM akan sia-sia jika masyarakat masih tetap tidak disiplin dan lalai terhadap protokol kesehatan.

Dari data yang ia punya, tak kurang 16 ribu warga Kota Bogor terpapar Covid-19 dan ada kecenderungan kenaikan kasus usai Idul Fitri.

Ia mencontohkan kasus harian di DKI Jakarta yang saat ini muncul sekitar 2 ribuan dan hal itu punya pengaruh untuk Jabodetabek dalam area epidemik bersama.

“Bogor nggak lepas dari Jakarta. Saat ini langkah yang kita lakukan baru sebatas uji coba. Tidak seluruh sekolah, tapi hanya 37 SMP yang melakukan simulasi PTM,” paparnya.

“Tapi bisa jadi sia-sia dan kembali ke online kalau status kita berubah menjadi zona merah,” tegas Dedie Rachim.

Berdasarkan hasil evaluasi, kata dia, pelaksanaan simulasi PTM di Kota Bogor berjalan lancar dan tidak ada laporan kasus Covid-19 dari simulasi PTM.

Di sisi lain, muncul klaster baru seperti klaster pesantren yang juga menggelar tatap muka lebih dahulu. Selain itu, muncul klaster perumahan saat 96 warga sempat dinyatakan positif Covid-19.

Pihaknya pun meminta warga untuk sama-sama berjuang menurunkan level status ke zona kuning atau hijau, agar anak-anak dapat kembali bersekolah secara tatap muka.

“Kesimpulannya sekeras apapun menyiapkan PTM. Kalau kita masih zona oranye, maka PTM tidak akan digelar. Makanya kalau ingin anak-anak kita sekolah, keluarga di rumah harus disiplin, laksanakan protokol kesehatan. Jangan kendor,” tuntasnya.

Share

Recent Posts

Ratusan Pesilat Adu Tangkas di Silat Seni Rivera Cup 2025

BOGOR – Festival Pencak Silat Seni Rivera Cup 2025 resmi digelar selama tiga hari di…

3 hari ago

Bersama Jenal Mutaqin, Puluhan Klien Badan Pemasyarakatan Diajak Bebersih Alun-Alun

BOGOR - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas IIA Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara serentak…

3 hari ago

Kemenag dan Pemkot Bogor Gelar Nikah Massal

BOGOR - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyelenggarakan kegiatan…

3 hari ago

Kisah Pasangan Muda hingga Lanjut Usia Ikut Nikah Massal, Prosesnya Mudah

BOGOR - Sebanyak 43 pasangan dari enam kecamatan se-Kota Bogor mengikuti nikah massal yang diadakan…

3 hari ago

Pengolahan Sampah Terpadu Kota Bogor Jadi Rujukan Kabupaten Bintan

BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin menerima kunjungan Bupati Bintan, Provinsi Kepulauan Riau,…

3 hari ago

Polresta Bogor Kota Gelar Lomba Debat Hukum Menyambut HUT Bhayangkara ke-79

BOGOR - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Polresta Bogor Kota menyelenggarakan lomba debat…

5 hari ago

This website uses cookies.