Pasar Jambu Dua

Sidak Pasar Jambu Dua, Komisi III Cek Kualitas Bangunan

BOGOR – Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Jambu Dua, Rabu (9/10/2024). Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pengecekan terhadap kualitas bangunan pasar Jambu Dua yang diproyeksikan menjadi pasar utama untuk menampung para pedagang dari Pasar Bogor.

Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono menyampaikan para pedagang yang direlokasi dari Pasar Bogor dan pedagang eksisting di Pasar Jambu Dua harus mendapatkan tempat yang layak.

“Kami ingin melihat kelayakan bangunan pasar yang memang diperuntukkan untuk relokasi pedagang Pasar Bogor sebanyak 800 pedagang,” ujar Heri.

Selain melakukan pengecekan terhadap kualitas bangunan, Heri juga mengungkapkan bahwa Komisi III DPRD Kota Bogor turut melakukan pengecekan terhadap akses jalan raya, fasilitas parkir, fasilitas ibadah, toilet dan jaringan APAR.

“Kami ingin memastikan pelayanan di Pasar Jambu Dua semaksimal mungkin, mulai dari keamanan, kenyamanan, penanganan sampah, dan sebagainya. Sehingga para pedagang bisa meningkatkan dagangannya dan bisa memutar ekonomi dengan baik, pengunjung juga bisa menikmati tempat tersebut dengan nyaman,” jelasnya.

Pasca melakukan sidak, Heri juga mengungkapkan rencana Komisi III DPRD Kota Bogor untuk melakukan rapat kerja dengan Perumda PPJ untuk melakukan evaluasi terhadap site plan dan blue print pembangunan.

“Selanjutnya kami akan melakukan rapat kerja untuk memastikan pembangunan sesuai dengan site plan dan blue print yang ada,” pungkasnya.

Terpisah, Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin yang juga koordinator dari Komisi III DPRD Kota Bogor, mengingatkan kepada jajaran Perumda PPJ Kota Bogor agar memperhatikan kondisi lingkungan Pasar Jambu Dua. Terutama permasalahan penumpukan sampah.

Sebab, nantinya akan ada sekitar 1300 pedagang yang berjualan di Pasar Jambu Dua, sehingga koordinasi dan pengelolaan sampah harus diperhatikan dan dikomunikasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor.

“Masalah klasik yang terjadi di pasar-pasar itu kan soal penumpukan sampah. Nah kami mengingatkan kepada Perumda PPJ agar sampah itu dikelola dengan baik agar tidak ada penumpukan berlebih,” tegasnya.

Recent Posts

DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan

BOGOR - DPRD Kota Bogor telah menerima draft Rancangan APBD 2026 Kota Bogor yang diserahkan…

4 jam ago

DPRD Bogor Tampung Aspirasi Aksi Budayawan Soal Proyek Jalan Batutulis

Buatkan judulnya Kota Bogor, VIVA Bogor - Sejumlah organisasi kasepuhan yang tergabung dalam Forum Kabuyutan…

16 jam ago

Denny Mulyadi Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Pertahankan Capaian UHC

BOGOR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam…

20 jam ago

Rektor Universitas Pakuan Pastikan Tanggung Biaya dan Pendampingan Mahasiswi yang Terjatuh di Gedung Kampus

BOGOR — Rektor Universitas Pakuan, Prof. Didik Notosudjono, secara resmi memberikan keterangan terkait insiden jatuhnya…

20 jam ago

Pasar Jambu Dua Raih Sertifikat SNI Mutu Satu Pasar Rakyat dari Kementerian Perdagangan RI

BOGOR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor kembali menorehkan prestasi membanggakan.…

20 jam ago

Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin Apresiasi Disahkannya Perda Perlindungan Guru

BOGOR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menyetujui hasil pembahasan Rancangan Peraturan Daerah…

22 jam ago

This website uses cookies.