HUMPROPUB – Komisi III DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Rabu (23/2). Dalam raker tersebut, Komisi III DPRD Kota Bogor fokus membahas evaluasi kinerja Dishub Kota Bogor dan rencana kerja Dishub di 2022 ini.
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Iwan Setiawan dan dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi III H.R. Oyok Sukardi, Mardiyanto, Adityawarman, Lusiana Nurissiyadah, Laniasari dan Pepen Firdaus.
Dalam rapat tersebut, Kadishub Kota Bogor, Eko Prabowo menyampaikan bahwa capaian kinerja Dishub Kota Bogor dalam serapan anggaran mencapai kurang lebih 90 persen. Lalu, untuk program prioritas seperti reduksi angkot pun terus dijalankan, guna menunjang program Biskita.
Menanggapi hal tersebut, H.R. Oyok SUkardi menyampaikan apresiasinya terhadap capaian Dishub Kota Bogor. Hanya saja, ia berharap program reduksi angkot dan Biskita bisa dimaksimalkan lagi, karena hingga saat ini masih ada dua koridor Biskit yang belum beroperasi.
“Komisi III sudah melaksanakan rapat kerja dengan Dishub. Pertama kita evaluasi kinerja dari Dishub dan alhamdulillah dishub bisa melaksanakan capaian di tahun sebelumnya sampai 90 persen dan memang silpa kelihatannya positif. Terus juga mengenai kegiatan yang sudah dilaksanakan, alhamdulillah keterkaitan dengan lalin bisa dilaksanakan dengan baik, terutama reduksi angkot dan adanya program biskita,” kata Oyok.
Lebih lanjut, Oyok menyampaikan bahwa Komisi III juga turut menyoroti wacana pembangunan Park n Ride di kawasan Suryakencana. Dimana, rencananya Park n RIde bakal dibangun di Plaza Bogor dan Pasar Bogor. Ia meminta Dishub untuk mengkaji ulang kebutuhan tersebut, agar nantinya sesuai dengan kebutuhan kantong parkir di Suryakencana dan sekitarnya.
“Kita lihat kan itu ada ga di RPJMD dan didalam janji walkot, itu perlu kajian lagi dengan dinas terkait dan komisi terkait, bukan hanya komisi III saja. Jadi ini masih perlu kajian lagi,” ujarnya.
Selain itu, Oyok juga meminta agar Dishub Kota Bogor sesegera mungkin menindaklanjuti rencana revitalisasi Terminal Baranangsiang. Hal itu dikarenakan, didalam RPJMD Kota Bogor, sudah tertuang rencana pembangunan Trem dan Terminal Baranangsiang merupakan komponen penting didalam rencana pembangunan Trem di Kota Bogor.
“Ya kami mendorong agar Dishub membuka komunikasi lagi dengan pemerintah pusat untuk memastikan kapan revitalisasi itu akan dijalankan, sekaligus menyiapkan skenario perpindahan sementara terminal Baranangsiang,” tegasnya.
Sedangkan untuk masalah lainnya, Oyok juga meminta agar pembangunan Fly-Over Kebon Pedes bisa segera direalisasikan. Penggunaan dana APBD memang tidak memungkinkan, sehingga ia meminta Dishub Kota Bogor mencari alternatif pembiayaan pembangunan tersebut.
“Kita lihat kondisi Kebon Pedes itu kan sudah mengkhawatirkan, jadi kami mendorong Dishub untuk segera merealisasikannya,” pungkasnya.
JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengadakan…
Jakarta, 11 November 2024 – Dalam rangka mendukung kelancaran Upacara Hari Pahlawan yang dihadiri oleh…
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, memimpin kick off penataan Gang Roda 3 dan…
BANJARBARU – Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq,…
BOGOR - Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional dan Hari Dongeng Nasional, Badan Standardisasi…
BOGOR – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, memantau pelaksanaan Pemilihan…
This website uses cookies.