Kota Bogor

Puluhan Amggota DPRD Kota Bogor Disuntik Vaksin

Barayanews.co.id – Puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Jawa Barat mengikuti vaksinasi massal tahap kedua yang digelar Dinas Kesehatan Kota Bogor yang bertempat Puri Begawan, jalan Pajajaran, Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (1/3/21).

Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin mengatakan vaksinasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Saya berharap vaksin ini betul-betul sebagai treatment terakhir yang berhasil memutus mata rantai Covid-19, sehingga kedepan masyaraka bisa melakukan aktivitas normal seperti biasanya,” katanya.

Selain itu menurut pria yang akrab disapa JM ini menegaskan, di vaksinasi tahap kedua ini, untuk guru dan tenaga pengajar harus diprioritaskan mendapat vaksinasi, sebab banyak orang tua yang berharap agar pembelajaran tatap muka diberlakukan kembali, karena menurutnya secara psikologis, mutu pendidikan berbeda antara pembelajaran secara daring dengan pembelajaran tatap muka.

“Di tahap dua ini, guru dan pelaku usaha mendapat vaksinasi agar perekonomian masih tetap stabil dan berjalan dengan tidak terganggu situasi pandemi Covid-19,” jelas JM.

Masih kata JM, bahwa soal vaksìn ini masih banyak masyarakat yang belum tahu jenis vaksin yang digunakan, untuk itu ia meminta Pemkot melalui Dinkes untuk mensosialisasikan vaksin tahap kedua ini jenis vaksin apa.

“Masih banyak masyarakat yang belum tahu jenis vaksinnya apa, apakah itu sinovac atau bio farma. Perbedaan vaksin tahap pertama apa dan tahap kedua ini apa, secara medis dan klinis vaksin pertama dan kedua apakah ada perbedaan bagi tubuh kita,” ujarnya.

Ia mengaku tidak ada persiapan mengikuti vaksinasi ini, selain itu ia juga mengaku tidak mengalami afek samping setelah disuntik vaksin, namun hanya sesikit pusing dan itu karena psikologis ketakutan, karwna memang dirinya ada ketakutan terhadap jarum suntik.

“Insya Alalh saya masih sehat, kalau ada keluhan berlanjut saya harus segera hubungi Dinkes untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” imbuhnya.

Share

Recent Posts

Munas Apeksi 2025, Kota Bogor Masuk Dalam 10 Kota Fiskal Terkuat

BOGOR - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menuturkan bahwa untuk menuju Indonesia Emas…

19 jam ago

Dedie Rachim Hadiri Pembukaan Munas ke-VII APEKSI di Surabaya

BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi…

19 jam ago

Pemkot Bogor Gelar Rakor Saber Pungli Tahun 2025

BOGOR - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan…

19 jam ago

Jenal Mutaqin Sampaikan Usulan Pemkot Bogor di Musrenbang Provinsi

BOGOR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melangsungkan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025 di…

19 jam ago

Sidak Komisi IV, Dewan Ungkap Kelalaian Prosedur yang Diduga Penyebab Siswa Keracunan MBG

BOGOR – Komisi IV DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak ke Sekolah Bosowa Bina Insani…

2 hari ago

Komisi III Desak Dinas PUPR Lakukan Percepatan Pembangunan

  BOGOR - Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pekerjaan Umum…

2 hari ago

This website uses cookies.