Kota Bogor

Progres BIRR, Pemkot Bogor Hanya Bebaskan 10 Persen Lahan

Barayanews.co.id – Proyek Bogor Inner Ring Road (BIRR) mengalami progres yang cukup baik. Pasalnya beberapa pengembang yang sudah menjalin komitmen, menghibahkan lahannya. Total hanya 10 persen lahan untuk proyek BIRR yang harus dibebaskan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Selasa (5/1/20201) sore.

“Untuk proyek BIRR ada kemajuan, beberapa pengembangan sudah berkomitmen menghibahkan lahannya. Kedua ada yang sisa PSU dari BNR yang belum ada kejelasan akan duduk bersama,” ungkapnya.

Ia mengatakan, sudah ada pengembangan dari PT. GAP, PT. GNA, Surya Mas, Pakuan Hill dan Montecarlo, kemudian yang masih harus dibahas, lanjut dia, yakni Royal Tajur dan Yayasan Gunung Gadung.

“Dari hasil situ sudah bisa diputuskan total 7,6 Kilometer sampai Bogor Nirwana Residance (BNR), Kecamatan Bogor Selatan dari Good Ray, Tajur, Kecamatan Bogor Timur sampai BNR. Kalau 11 kilometer total sampai Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat. Nanti masih bisa lanjut atau tidak BNR ke Pasir Kuda, harus duduk bersama dengan PT. MSJ,” tambahnya.

Dedie menjelaskan, untuk pembebasan, Pemkot Bogor hanya mengeluarkan 10 persen dari total bidang yang diperlukan, jadi lahan hibah sebanyak 90 persen dari kebutuhan BIRR.

Namun, ia mengatakan tantangan yang besar adalah membangun jembatan di Sungai Cisadane dan Cipinang Gading.

“Kami akan berkomunikasi dengan kementerian menyampaikan ini untuk jembatan yang melewati sungai. Kalau ada lampu hijau lumayan, bisa jadi jembatan dari pusat. Pembebasan atau Penlok, yang paling besar di Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan,” jelasnya.

Dedie juga membeberkan, nantinya juga ada satu fly over diluar jembatan yang harus dibuat oleh pemerintah.

“Terkait itu, untuk DED sudah ada dari PT. GAP tapi tidak pernah di follow up,” tuturnya.

Selain itu, Dedie juga menyinggung soal proyek Jalan R3 yang tetap masih berjalan, kendala yang dihadapi R3 adalah sebagain besar merupakan pembebasan atau Penlok R3.

“Target sekarang menyelesaikan konsinyasi di pengadilan sedang dikebut, karena jalan R3 ini akan tersambung ke BIRR,” kata Dedie.

“Dari perumahan MBR sampai batas Kuntum, Sindangrasa, setelah itu baru pengukuran ulang sampai Wangun. Anggaran bertahap, tantangan awal R3 tidak berfungsi tapi sekarang kan sudah berfungsi. Mudah-mudahan segera bisa terselesaikan dua proyek jalan itu,” pungkasnya.

 

Share

Recent Posts

Banu Bagaskara Pastikan Tarif PBB di Kota Bogor Tidak Naik

BOGOR - Anggota DPRD Kota Bogor, Banu Bagaskara, memastikan penyesuaian tarif Pajak Bumi dan Bangunan…

20 jam ago

Atty Somaddikarya: Kasus Vandalisme Balai Kota Bogor Harus Disikapi Bijak, Utamakan Edukasi

BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya, menegaskan aksi vandalisme terhadap gedung Balai Kota…

2 hari ago

Polresta Bogor Kota Ringkus Komplotan Copet dan Penipu, 9 Pelaku DPO

  BOGOR – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor Kota berhasil mengungkap tiga kasus kejahatan jalanan…

3 hari ago

Tirta Pakuan Gulirkan “Merdeka Promo”, Pemasangan Sambungan Baru Gratis untuk Instansi Pemerintah

BOGOR – Menyambut bulan kemerdekaan, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor kembali meluncurkan program pemasangan sambungan…

3 hari ago

Serbukatif Dapat Dukungan Nasional, Jadi Model Pendidikan Karakter dari Bogor

BOGOR - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor sekaligus penggagas…

4 hari ago

Warga Dukung Rehabilitasi GOR Pajajaran, Investasi Prestasi & Kesehatan

BOGOR - Rehabilitasi stadion Pajajaran yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda Dan Olahraga mendapat dukungan dari…

4 hari ago

This website uses cookies.