Perbaikan jalan

Perbaikan Jalan KH. TB. M. Falak Dipercepat, Awal Tahun Ditargetkan Bisa Diakses

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus melakukan percepatan proses perbaikan jalan longsor di Jalan KH. Tubagus Muhammad Falak, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Percepatan proses perbaikan itu pun dibahas dalam briefing staf yang dilaksanakan di kawasan Situ Gede, Selasa (1/10/2022).

Usai melakukan pembahasan Bima Arya didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan aparatur wilayah langsung mengecek lokasi.

Disana Bima Arya melihat kondisi longsoran yang saat ini memang kondisinya tidak memungkinkan untuk dilintasi.

“Kami sangat memahami bahwa warga membutuhkan pengerjaan yang cepat karena warga dirugikan dari waktu yang biasanya harus mengakses jalan ini jadi harus berputar-putar. Banyak sekali keluhan yang kami tangkap dari berbagai macam kanal bahwa warga sangat menderita, kami sangat memahami itu,” kata Bima Arya.

Untuk itu kata dia, dinas terkait akan mempercepat semua proses sehingga jalan bisa segera diperbaiki.

“Jadi saya ingin sampaikan bahwa pertama kita lakukan pergeseran anggaran yang kemudian dialokasikan melalui dana BTT untuk dikerjakan segera, jadi minggu depan mulai dikerjakan,” katanya.

Dari hasil penghitungan anggaran yang diperlukan untuk memperbaiki jalan tersebut membutuhkan anggaran Rp 4,6 miliar.

Meski perbaikan akan dipercepat, Bima Arya meminta agar semua dipastikan harus sesuai aturan sehingga perbaikannya tidak boleh melewati satu tahun anggaran.

“Oleh karena itu pengerjaannya dibagi jadi dua tahap. Pertama, sekitar Rp 2,4 miliar akan dikerjakan selama dua bulan, mulai pekan depan sampai akhir bulan Desember. Nah, tahap berikutnya baru tahap finishing, 50 persen anggarannya mulai dikerjakan Januari dan februari. Jadi total perkiraan pengerjaan dilakukan selama 4 bulan ini baru selesai,” katanya.

Mengenai solusi kemacetan, pihaknya akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi saat pagi hari dan menambah personel serta melakukan koordinasi dengan kepolisian.

“Nanti juga kita lihat beberapa titik yang selama ini menjadi jalan jalan ‘tikus’, opsi-opsinya seperti apa, intinya kami akan kerahkan tenaga yang lebih baik dari Dishub maupun dari kepolisian,” jelasnya.

Perbaikan jalan di ‘sayap jembatan’ Jalan KH. Tubagus Muhammad Falak ini memerlukan waktu kurang lebih selama empat bulan.

Karena melewati tahun anggaran, maka perbaikan menggunakan dana BTT hanya bisa sampai bulan Desember. Setelah itu pada bulan Januari kembali dilanjut dengan anggaran yang berbeda.

Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaki mengatakan, bahwa hampir setengah bulan pihaknya melakukan desain perencanaan perbaikan pasca terjadi longsoran.

Dari sana kemudian PUPR mencari perencanaan yang terbaik dari sisi desain maupun kecepatan waktu pengerjaan.

Percepatan pengerjaan kata Chusnul, ada dua alternatif pengerjaan Yakni penanganan longsoran dengan site mix (cor manual) atau sheet pile.

Untuk site mix, diungkapkan Chusnul, dalam pelaksanaannya memerlukan waktu cukup lama, mulai dari proses pondasi sampai pengecoran. Karena itu, pihaknya akan menggunakan penanganan longsoran dengan sheet pile.

“Kami memakai alternatif sheet pile yang juga memang memerlukan waktu karena kebutuhan (barang) panjang sekitar 12 meter, dan kebetulan stok yang ada 8 meter, sehingga kita perlu waktu untuk order, baru dikerjakan,” katanya.

Ia menambahkan, sekarang di lokasi mulai dilakukan perapihan, sehingga pada saat sheet pile datang bisa langsung dipasang dengan waktu penyelesaian kurang lebih 28 hari kalender pada tahap pertama.

“Jadi kita akan selesai sampai tanggal 31 Desember, mudah-mudahan tidak ada halangan dan akan dilanjutkan di tahun berikutnya, artinya SK wali kota untuk tahun berjalan tidak bisa lewat tahun,” katanya.

Dia memperkirakan jika pengadaan sheet pile yang dibutuhkan tersedia dan bisa langsung dipasang, maka Jalan KH. Tubagus Muhammad Falak sudah bisa diakses kembali oleh masyarakat di awal tahun 2023.

“Iya, mudah-mudahan kami mendapatkan sheet pile ready stock dengan panjang 12 meter, bisa cepat lagi, awal bulan Januari bisa digunakan, tapi kalau tidak bisa lewat tahun, iya sekitar bulan Februari 2023 selesai,” tuturnya.

Recent Posts

Disnaker Kota Bogor Kembali Gelar Job Fair 2025 di Plaza Jambu Dua

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali mengadakan Job Fair…

8 jam ago

Denny Mulyadi Tinjau Validasi Data Sosial Ekonomi Nasional di Ciwaringin

BOGOR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, didampingi Kepala Dinas Sosial, Atep Budiman,…

8 jam ago

Jumat Berkah, Petani di Kencana Kota Bogor Terima Pupuk Organik Gratis

BOGOR – Program Jumat Berkah di Kampung Sawah, Kelurahan Kencana, Kota Bogor berlangsung penuh rasa…

3 hari ago

Pantau Keamanan MBG, Dedie Rachim Tinjau Dapur SPPG

BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Tim Satgas Pengawasan Makan Bergizi Gratis…

5 hari ago

Dua ABK Asal Kota Bogor yang Terlantar di Laut Disambut di Balai Kota

BOGOR - Sempat ramai diperbincangkan di jagat media sosial, ihwal dua Anak Buah Kapal (ABK)…

5 hari ago

Soroti Krisis Obat RSUD, Banu Bagaskara Dorong Percepatan Pembahasan Raperda Kesehatan

BOGOR - Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan, Banu Lesmana Bagaskara, menyoroti serius…

5 hari ago

This website uses cookies.