Kota Bogor

Penggunaan Listrik Meningkat Akhir Tahun

Barayanews.co.id – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memprediksi pemakaian listrik di area Bogor, Jawa Barat, akan melonjak hingga 750 megawatt (MW) pada momentum Natal dan Tahun Baru. Pemakaian listrik pada kondisi normal rerata 600 MW per hari.

Manajer Jaringan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), Agung Pratomo mengatakan peningkatan penggunaan naik disebabkan banyak hotel dan tempat hiburan yang memanfaatkan momen libur akhir tahun.

“Meningkat karena banyak hotel dan tempat hiburan yang pemakaian listriknya naik,” ujar Agung seperti yang dilansir di Antara.

Menurutnya, pada tahun-tahun sebelumnya, lonjakan pemakaian listrik di area Bogor pada Natal dan tahun baru disebabkan banyaknya pelancong yang berlibur di Bogor, khususnya di kawasan Puncak Cisarua.

Karena itu status siaga yang ditetapkan oleh PLN Area Bogor akan diprioritaskan untuk wilayah Puncak Bogor mulai Jumat, 20 Desember 2019. PLN Area Bogor menyatakan siaga untuk menstabilkan pasokan listrik untuk pelanggan.

“Untuk siaga mulai 20 Desember. Teman-teman sudah mulai mengurangi yang sifatnya pemadaman terencana, sampai Januari 2020. Kecuali kalau darurat, kami akan koordinasi dengan atasan untuk dilakukan pemadaman,” beber Agung.

Sedikitnya ada 360 personel PLN Area Bogor yang akan siaga di 20 titik. Lokasinya terbagi menjadi dua kategori, 13 titik berupa posko, sedangkan tujuh titik lainnya berupa UP3.

“Harapan kami semoga menjelang siaga tahun baru ini cuaca di Bogor cukup mendukung, sehingga tidak terjadi gangguan yang berarti. Harapannya teman-teman patroli ke seluruh jaringan untuk mencegah gangguan,” tuturnya.

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat mencatat sebelum program listrik masuk desa berjalan pada 2001, persentase elektrifikasi Jabar hanya 52,16%.

Selama kurun waktu hampir 17 tahun atau hingga tahun 2018, Pemprov Jabar menyambungkan listrik sebanyak 298.456 keluarga dengan anggaran mencapai Rp443 miliar.

Data PLN, Jabar menjadi salah satu provinsi yang ikut dalam sistem kelistrikan besar bernama Jamali (Jawa–Madura–Bali). Dengan begitu, aliran listrik ke tiga pulau tersebut tersambung satu sama lain.

Beban puncak di Jabar mencapai 7.600 megawatt atau 30% dari sistem Jamali.

Andoko menyatakan, saat ini, pelanggan PLN di Jabar mencapai 14,2 juta. Jumlah tersebut didominasi oleh pelanggan rumah tangga dengan persentase 93%. Setiap bulan PLN Jabar harus menyambungkan listrik kepada 4.500 pelanggan baru.

Share

Recent Posts

Perumda Tirta Pakuan Bogor Genjot Peningkatan Layanan, Fokus Kontinuitas 24 Jam

BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pelayanan air…

9 jam ago

Banu Lesmana Bagaskara Dukung Rencana Pembangunan SMA Negeri Baru di Kota Bogor

BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Banu Lesmana Bagaskara, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Pemerintah…

12 jam ago

Dedie Rachim Tekankan ASN Responsif Tangani Keluhan Warga

BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengingatkan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar…

16 jam ago

Banu Lesmana Bagaskara Desak Evaluasi Total Program MBG di Kota Bogor

BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Banu Lesmana Bagaskara, mendesak Pemerintah Kota Bogor untuk melakukan…

2 hari ago

Banu Lesmana Bagaskara: Peringatan Maulid di DPC PDI Perjuangan Wujud Nilai Pancasila

  BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Banu Lesmana Bagaskara, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad…

2 hari ago

Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor dan RS Ummi Bogor Jalin Kerja Sama Layanan Kesehatan untuk Pegawai

  BOGOR – Perumda Pasar Pakuan Jaya kembali memperkuat komitmennya dalam memberikan perhatian terhadap kesehatan…

4 hari ago

This website uses cookies.