Kota Bogor

Menhub dan Bima Arya Uji Coba Kereta Api Lintas Bogor-Sukabumi, Mulai Beroperasi Pekan Depan

 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan uji coba kereta api lintas Bogor-Sukabumi, Minggu (3/4/2022).

 

Rombongan berangkat dari Stasiun Paledang, Kota Bogor pada jam 14.07 WIB dan tiba dengan lancar di Stasiun Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada jam 14.50 WIB atau ditempuh dengan waktu sekitar 40 menit.

 

Bima Arya mengaku nyaman sekali menaiki kereta Bogor-Sukabumi tersebut. Ditambah, ada suguhan pemandangan di titik-titik tertentu.

 

Nyaman sekali. Tadi (uji coba) kecepatannya masih 40 km/jam tapi nanti kata Pak Menhub masih bisa ditambah. Ketika nanti sudah normal, uji coba selesai, kecepatan akan bisa bertambah. Jadi waktu tempuh akan bisa cepat lagi. Mungkin 20 menit lbh cepat “dari waktu tempuh biasa nantinya,” ungkap Bima.

 

Untuk menunjang itu, kata Bima, Pemkot Bogor akan berkolaborasi dengan Kemenhub dan PT KAI guna membangun fasilitas pendukung, khususnya di sekitar Stasiun Paledang yang akan dibuat skybridge atau jembatan layang terintegrasi.

 

“Sekarang sedang proses lelang. Akan dibangun skybridge dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Paledang dan terhubung juga ke Alun Alun. Pak Menteri tadi menyarankan beberapa penyempurnaan untuk desain teknisnya. Insya Allah akan dibangun tahun ini dan akan selesai tahun depan atau sekitar 10 bulan,” terang Bima.

 

Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi memastikan kereta api jalur Bogor-Sukabumi sudah bisa dinikmati publik pada pekan depan.

 

“Saya untuk kesekian kalinya melakukan inspeksi jalur dari Bogor ke Sukabumi. Tidak lain karena perintah Pak Presiden untuk memastikan konektivitas yang vital. Atas inspeksi ini kita bisa pastikan akhir minggu ini, masyarakatnya Pak Wali sudah bisa jalan-jalan ke Sukabumi. Dengan waktu yang lebih cepat dan kapasitas yang lebih banyak,” ujar Budi Karya.

 

Menurut Budi, jalur Bogor-Sukabumi adalah satu perjalanan yang penuh histori. Secara ekonomis, melayani banyak masyarakat dan barang-barang.

 

“Kemenhub melakukan suatu upaya rekayasa konstruksi yang mengurangi ketinggian dan membuat jalur ganda antara Bogor menuju Cicurug. Gunanya untuk agar kapasitas daripada kereta itu bertambah. Dari 5 (gerbong) menjadi 8. Dan kecepatannya meningkat, tadinya lebih dari 100 menit menjadi 80 menit,” tandasnya.

Share

Recent Posts

PNM Berangkatkan Ratusan Pemudik BUMN 2025

Jakarta, 27 Maret 2025 - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung…

4 hari ago

Wali Kota Bogor Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

BOGOR - Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme Kota Bogor resmi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK)…

5 hari ago

Sidak Pasar Jambu Dua, Dedie Rachim Pantau Stabilitas Harga dan Distribusi Pangan

BOGOR - Empat hari menjelang Idulfitri 1446 Hijriah Tahun 2025, Wali Kota Bogor, Dedie Rachim,…

5 hari ago

Abaya Jadi Tren Busana Lebaran, Batik Neng Geulis Hadirkan Koleksi Spesial

BOGOR – Perayaan Idulfitri 1446 Hijriah semakin dekat, menjadi momen penting bagi desainer fesyen untuk…

5 hari ago

Tips Kelola Kesehatan Mental di Tempat Kerja

BOGOR — Lingkungan kerja terkadang dapat memberi pengaruh pada kesehatan mental. Pemicunya adalah beban kerja…

5 hari ago

RSUD Kota Bogor Tegaskan Komitmennya: THR Berdasarkan Aturan dan Fokus pada Peningkatan Pelayanan Kesehatan

BOGOR — "Hanya pohon yang banyak buahnya yang akan sering dilempari batu." Ungkapan ini mencerminkan…

5 hari ago

This website uses cookies.