Bencana Alam

Longsor Putus Akses Jalan di Batutulis, Pemkot Bogor Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, meninjau langsung lokasi longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, yang terjadi pada Selasa (4/3/2025) dini hari. Akibat kejadian ini, akses jalan terputus dan arus lalu lintas dialihkan.

Longsor terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Sebelumnya, aspal jalan sudah menunjukkan retakan yang semakin melebar dalam hitungan menit, hingga akhirnya amblas.

“Sejak longsor terjadi, jalan sudah ditutup. Kami telah melakukan pengalihan dan rekayasa arus lalu lintas karena kondisi jalan tidak bisa dilalui kendaraan,” kata Jenal Mutaqin.

Hasil identifikasi awal menunjukkan bahwa lokasi longsor masih menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana proyek, yaitu PT Yasapola. Proyek ini merupakan bagian dari Pembangunan Perlintasan Tidak Sebidang JPL 10 dan Penataan Stasiun Batutulis Lintas Bogor-Sukabumi, yang dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat (BTP Bandung).

“Saat ini proyek masih dalam masa garansi pekerjaan,” tambah Jenal.

Ia juga telah berkoordinasi dengan PT KAI agar pihak kontraktor segera datang ke Bogor untuk memberikan penjelasan dan menyampaikan rencana perbaikan.

“Kalau bisa hari ini, ya hari ini. Kalau tidak, besok. Kami perlu tahu berapa lama perbaikan akan berlangsung dan bagaimana prosesnya, agar bisa diinformasikan ke masyarakat, termasuk terkait rekayasa lalu lintas,” jelasnya.

Untuk sementara, arus lalu lintas dari Lawang Gintung ke Cipaku dan Pamoyanan dialihkan melalui BNR hingga Cipinang Gading, atau bisa menggunakan jalur Pabuaran.

Guna mencegah longsor susulan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor telah memasang terpal untuk menghalangi air masuk ke tanah, yang dapat memperburuk kondisi.

Selain longsor ini, BPBD mencatat total 25 kejadian bencana dalam tiga hari terakhir akibat hujan deras. Satu korban jiwa dilaporkan dalam insiden terpisah, yakni seorang bayi berusia 11 bulan.

Jenal Mutaqin pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

“Pemerintah akan segera menggelar rapat siaga bencana untuk langkah antisipasi ke depan,” tutupnya.

Recent Posts

Komisi III Desak Dinas PUPR Lakukan Percepatan Pembangunan

  BOGOR - Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pekerjaan Umum…

10 jam ago

Puluhan Siswa SMP Bosowa Bina Insani Diduga Keracunan Makanan Program MBG, Dinkes Lakukan Investigasi

BOGOR – Puluhan siswa SMP Bosowa Bina Insani, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, diduga mengalami…

16 jam ago

Permudah Akses Layanan Hukum, Ditjen AHU Resmikan Gerai Administrasi di MPP Kota Bogor

  BOGOR – Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan HAM membuka…

16 jam ago

Sambut HJB, Tirta Pakuan Gulirkan Pemasangan Gratis

BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor menggulirkan program pemasangan sambungan baru gratis dalam rangka…

2 hari ago

Ketua DPRD Kota Bogor Dampingi Menko PM di Soft Launching Sentra Cipta Mandiri

BOGOR — Ketua DPRD Kota Bogor, Dr. Adityawarman Adil, hadir mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan…

2 hari ago

Kota Bogor Jadi Pilot Project Program Rehabilitasi Sosial Berbasis Komunitas SCM

BOGOR - Kota Bogor menjadi pilot project penerapan program Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Berbasis Komunitas…

2 hari ago

This website uses cookies.