Barayanews.co.id – Kota Bogor menetapkan status siaga satu penyebaran virus corona alias Covid-19 dan memberlakukan masyarakat yang baru kembali dari negara terwabah menjadi Orang Dalam Pantauan (ODP).
Hal itu disampaikan Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim usai rapat koordinasi dan sosialisasi Corvid-19, Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Cikungunya di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor.
Dedie mengatakan, Covid-19 sesuai arahan pergub bulan Maret memutuskan, kondisi Covid-19 Kota Bogor siaga satu. Artinya melakukan langkah-langkah yang standar pemerintah dalam upaya pencegahan sehingga ada upaya kesiapsiagaan petuga medis, termasuk pendataan dibantu aparatur wilayah.
“Ada upaya-upaya sosialisasi yang lebih masiv kepada masyarakat. Diantaranya juga harus mengurangi kegiatan-kegiatan bersifat konsentrasi massa dan itu masuk Pergub. Pemerintah daerah diminta evaluasi atau tidak memberikan izin mengambil massa besar ataupun mengevaluasi izin yang sudah dikeluarkan. Itu langkah-langkah yang sudah kami lakukan, langkah lain adalah kami tengah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk pencegahan juga penanganan pertama bagi Covid-19. Alokasi dari BTT kurang lebih Rp 1 miliar,” beber dia.
Menurut dia, anggaran tersebut, nanti dibelikan Alamat Pelindung Diri (APD) dan sosialisasi Corvid-19. Pembelian alat juga termoscanner, masker dan hand sanitizer. Kenapa hanya Rp1 miliar, karena sebelumnya ada anggaran di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.
“Anggaran biasa untuk masker dan hand sanitizer sudah ada di Dinkes tapi terbatas untuk tenaga medis saja. Dari dana BTT, kami akan cadangkan untuk SKPD yang ASNnya bersentuhan dengan masyarakat,” ujarnya.
Dedie menegaskan, pihaknya juga memberlakukan masyarakat yang dipantau atau Orang Dalam Pantauan (ODP) sesuai kriteria dan mekanismenya serta sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk melaporkan secara online dan rutin siapa saja warga Kota Bogor yang baru kembali dari luar negeri.
“Kami sudah lakukan semua langkah pencegahan, kami juga lakukan kebijakan sifat lokal dengan berkomunikasi dengan PT. KAI, bagaimana melakukan sosialisasi dan pencegahan di commuter line. Intruksi dari pak Walikota Bogor tadi dilakukan video call. Sudah ada pembatasan yah, kami konfirmasi sudah tetapkan siaga satu,” imbuhnya.
Seperti diketahui Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto tengah berada di negara Ajerbaizan dan sebelumnya juga singgah di Turki bersama beberapa pejabat lingkungan Balai Kota Bogor.
BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengapresiasi capaian reformasi birokrasi Kota Bogor yang…
BOGOR – Sebanyak 10 pelajar dari SMK Negeri 1 Ciomas, Kabupaten Bogor, mengalami kesurupan massal…
BOGOR - Tepat pada momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kota Bogor dipilih menjadi lokasi peluncuran…
BOGOR - Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan, Banu Lesmana Bagaskara, mengunjungi keluarga…
BOGOR - Ketua DPRD Kota Bogor, Dr. Adityawarman Adil, menghadiri Forum Silaturahmi Alumni dan Halal…
BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Bank BJB sepakat berkolaborasi dalam penataan Gang Roda,…
This website uses cookies.