Project E-Monev KTR

Kota Bogor Jadi Pilot Project E-Monev KTR

BOGOR – Kota Bogor menjadi satu dari 7 kota/ kabupaten di Indonesia yang dipilih menjadi pilot project dalam dashboard E-Monev Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Hal ini terungkap dalam kegiatan evaluasi kunjungan lapangan (field visit) dashboard E-Monev KTR Kota Bogor yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama perwakilan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di ruang rapat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Jalan Pemuda, Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (11/04/2023).

Pemilihan tersebut tidak terlepas dari penerapan atau implementasi KTR yang dinilai baik, ditambah regulasi yang mengatur serta dukungan kepala daerah serta yang lainnya. Adapun kota/ kabupaten lainnya adalah Kota Depok, Bali, Kota Bandung dan Kota Metro.

Kepala Seksi Promosi dan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Ika Lastyaningrum menjelaskan, selama ini Dinas Kesehatan rutin melaksanakan e-monev KTR. Ke depan e-monev yang akan dilaksanakan melibatkan para perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor hingga ke tatanannya menggunakan aplikasi E-Monev Dashboard KTR. Kota Bogor bersama 6 kota/kabupaten akan menjadi pendamping bagi daerah lain di Indonesia.

Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah menyambut baik Kota Bogor dipilih menjadi salah satu dari 7 kota/kabupaten pilot project dashboard E-Monev KTR.

Komitmen implementasi KTR, kebijakan dan pelaksanaan di tingkat perangkat daerah hingga masyarakat kata Sekda, ditunjukkan sejak awal dan diperkuat dengan evaluasi setiap saat serta penambahan kawasan KTR di Kota Bogor.

Inspeksi mendadak atau sidak secara periodik terus dilakukan ke lapangan. Kajian dilaksanakan Pemkot Bogor untuk melihat dampak bagi PAD dari kebijakan penerapan KTR. Atas dasar komitmen tersebut Wali Kota Bogor, Bima Arya diangkat sebagai pimpinan di tingkat Asia Pasifik yang komitmen dalam kawasan tanpa rokok.

“Dengan masuk dalam pilot project akan sangat membantu kita dalam pengawasannya, karena komitmen apapun tanpa implementasinya yang terus menerus. Komitmen yang sudah baik, dalam pelaksanaan bukan berarti tanpa persoalan, kendala yang ada dibutuhkan upaya yang konsisten dan update. Sistem pengawasan harus ketat, tidak cukup hanya aplikasi dan evaluasi. Tidak menutup kemungkinan dashboard e-monev KTR kita integrasikan dengan Si Badra,” kata Syarifah.

Syarifah meminta kelemahan yang ada menjadi bahan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan ke depan, baik sistem maupun implementasinya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Tim Kerja Penyakit Paru Kronis dan Gangguan Imunologi Kementerian Kesehatan, Benget Saragih Turnip dan Ridwan Fauzi dari WHO Indonesia.

Benget Saragih menyampaikan bahwa akselerasi dibutuhkan dalam beberapa hal agar dashboard E-Monev KTR bisa dilaksanakan, diantaranya input data secara real time dan verifikasi oleh tenaga verifikator.

Recent Posts

PNM Berangkatkan Ratusan Pemudik BUMN 2025

Jakarta, 27 Maret 2025 - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung…

6 hari ago

Wali Kota Bogor Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

BOGOR - Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme Kota Bogor resmi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK)…

6 hari ago

Sidak Pasar Jambu Dua, Dedie Rachim Pantau Stabilitas Harga dan Distribusi Pangan

BOGOR - Empat hari menjelang Idulfitri 1446 Hijriah Tahun 2025, Wali Kota Bogor, Dedie Rachim,…

6 hari ago

Abaya Jadi Tren Busana Lebaran, Batik Neng Geulis Hadirkan Koleksi Spesial

BOGOR – Perayaan Idulfitri 1446 Hijriah semakin dekat, menjadi momen penting bagi desainer fesyen untuk…

6 hari ago

Tips Kelola Kesehatan Mental di Tempat Kerja

BOGOR — Lingkungan kerja terkadang dapat memberi pengaruh pada kesehatan mental. Pemicunya adalah beban kerja…

6 hari ago

RSUD Kota Bogor Tegaskan Komitmennya: THR Berdasarkan Aturan dan Fokus pada Peningkatan Pelayanan Kesehatan

BOGOR — "Hanya pohon yang banyak buahnya yang akan sering dilempari batu." Ungkapan ini mencerminkan…

6 hari ago

This website uses cookies.