BOGOR – Jaringan Intelektual Muda Bogor menggelar kegiatan Upgrading Skills Pengurus selama dua hari, 22–23 November 2025, di Gedung DPRD Kota Bogor.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret organisasi kepemudaan tersebut dalam memperkuat kapasitas intelektual, kepemimpinan, dan keterampilan organisasi generasi muda Bogor.
Kegiatan tersebut berlangsung di lingkungan legislatif dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, H. Dadang Iskandar Danubrata, S.E., M.M, serta Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PDI Perjuangan, Banu Lesmana Bagaskara, S.M. Kehadiran unsur DPRD dinilai memberi pengalaman langsung bagi pengurus Jaringan Intelektual Muda Bogor untuk memahami ruang demokrasi dan proses kelembagaan di tingkat daerah.
Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PDI Perjuangan, Banu Lesmana Bagaskara, menilai kegiatan upgrading skills sebagai ruang strategis pembentukan karakter dan nalar kepemimpinan pemuda. Menurutnya, penguatan kapasitas intelektual menjadi kebutuhan mendesak di tengah tantangan sosial dan politik yang kian kompleks.
“Upgrading skills seperti ini bukan sekadar pelatihan organisasi. Ini adalah proses pembentukan karakter dan nalar kepemimpinan. Pemuda hari ini tidak cukup hanya vokal, tetapi juga harus cakap secara intelektual, komunikatif, dan memahami bagaimana kebijakan publik bekerja,” ujar Banu.
Ia juga mengapresiasi langkah Jaringan Intelektual Muda Bogor yang menyelenggarakan kegiatan di Gedung DPRD Kota Bogor. Menurutnya, ruang tersebut memberikan konteks nyata bagi pemuda untuk memahami fungsi, etika, serta tanggung jawab lembaga perwakilan rakyat.
Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Intelektual Muda Bogor, Azhar Putra Dedytama, menegaskan bahwa kegiatan Upgrading Skills ini merupakan bagian dari proses kaderisasi intelektual yang dirancang secara berkelanjutan dan berpijak pada nilai-nilai kebangsaan.
Azhar menyebut, nilai nilai marhaenis dan soekarnois menjadi dasar penting dalam membangun kesadaran pemuda agar tidak terlepas dari realitas sosial masyarakat. Menurutnya, intelektualitas harus berjalan seiring dengan keberpihakan pada rakyat.
“Bung Karno mengajarkan bahwa intelektual tidak boleh berdiri di menara gading. Pemuda harus berpikir kritis, berani bersuara, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan keberpihakan yang jelas kepada rakyat,” ujar Azhar.
Ia menambahkan, kepemimpinan pemuda ke depan menuntut integritas, kedalaman berpikir, dan tanggung jawab sosial. Pemuda, kata dia, harus disiapkan bukan hanya untuk aktif dalam wacana, tetapi juga siap terlibat secara nyata dalam proses perubahan.
Kegiatan Upgrading Skills Pengurus ini berjalan dengan lancar dan sukses berkat dukungan penuh panitia pelaksana. Kepanitiaan kegiatan tersebut diketuai oleh Zahratu Shita Avrillia, siswi SMKN 1 Bogor yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PSDM) Jaringan Intelektual Muda Bogor.
Melalui kegiatan ini, Jaringan Intelektual Muda Bogor berharap para pengurus mampu tumbuh sebagai agen perubahan yang matang secara intelektual, berkarakter kuat, dan berkomitmen pada pembangunan Kota Bogor yang berkeadilan.
BOGOR –Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq meninjau kesiapan proyek…
BOGOR – PT Adev Natural Indonesia bersama Baitulmal Tazkia melaksanakan kolaborasi kemanusiaan dengan menggandeng Dinas…
Rencana pengembangan transportasi Trem di Kota Bogor memasuki babak baru. Pemkot dan PT Industri Kereta…
BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor mengumumkan keberhasilan penyelesaian pekerjaan teknis penggantian Stop Valve…
BOGOR - Tangis Adylla, siswi kelas V SDN Polisi 4, pecah dalam pelukan Wali Kota…
BOGOR – Kualitas layanan air bersih di Kota Bogor mendapat penilaian positif dari masyarakat. Mayoritas…
This website uses cookies.