Bogor – Jaringan Intelektual Muda Bogor menyelenggarakan kegiatan ABELS (Aman Bencana Alam di Sekolah) sebagai upaya meningkatkan literasi kesiapsiagaan bencana dan kesadaran sosial di kalangan pelajar. Kegiatan perdana ini dilaksanakan di SMK UMMI Bogor, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang bergerak di bidang kebencanaan, kepemudaan, dan pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, ABELS menghadirkan pemateri dari BPBD Kota Bogor yang memberikan edukasi terkait mitigasi bencana, pertolongan pertama, serta langkah-langkah dasar penyelamatan diri dalam situasi darurat. Selain itu, kegiatan ini juga diisi oleh Duta Genre Kota Bogor yang sekaligus Juru Bicara Jaringan Intelektual Muda Bogor, Kang Indra, yang membawakan materi penguatan peran remaja dalam membangun kesadaran sosial di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini turut didukung oleh media partner Forum OSIS Jawa Barat Wilayah II serta Tim Media SMK Telekomedika, yang berperan dalam mendukung publikasi dan dokumentasi kegiatan.
Ketua Pelaksana kegiatan ABELS, Arya Mahesa Glentar, siswa SMAN 5 Bogor, menilai kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yang kerap dilanda bencana alam. Menurutnya, pemahaman mengenai kebencanaan tidak cukup hanya sebatas mengetahui, tetapi juga harus benar-benar dipahami dan dilatih secara praktis.
“Menurut saya, kegiatan ABELS ini sangat bermanfaat, terutama bagi remaja. Indonesia saat ini sering dilanda bencana, sehingga kesiapsiagaan menjadi hal yang mutlak. Pertolongan pertama dan penyelamatan dasar bukan hanya perlu diketahui, tetapi harus benar-benar dipahami,” ujar Arya.
Ia juga menyoroti pentingnya materi tambahan yang diangkat dalam ABELS, salah satunya isu patriarki dan ketidakadilan gender. Menurutnya, kesadaran sosial harus dibangun secara menyeluruh agar pembangunan bangsa dapat berjalan secara adil dan berkelanjutan.
“Bagaimana Indonesia ingin maju jika di antara dua gender masih terdapat ketidakadilan? Patriarki masih banyak terjadi dan harus dikurangi, bahkan dihapuskan, agar tidak ada lagi penindasan terhadap gender tertentu. Remaja bukan hanya penerus bangsa, tetapi juga penjaga masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Jaringan Intelektual Muda Bogor Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Qanita Dhawama Oktavia, menilai ABELS sebagai bentuk nyata kaderisasi yang menggabungkan edukasi, empati, dan keberpihakan sosial. Ia menekankan bahwa kerja sama dengan BPBD memberikan legitimasi dan kejelasan materi yang diterima peserta.
“Kegiatan ABELS ini sangat bermanfaat karena memberikan edukasi penting terkait kesiapsiagaan bencana alam, khususnya di lingkungan sekolah. Melalui roadshow dan kerja sama dengan BPBD, peserta mendapatkan pengetahuan yang jelas dan terpercaya mengenai cara menghadapi bencana,” ujarnya.
Ketua Umum Jaringan Intelektual Muda Bogor, Azhar Putra Dedytama, turut menegaskan bahwa ABELS merupakan bagian dari komitmen organisasi dalam menyiapkan generasi muda yang sadar risiko, peduli, dan berdaya. Menurutnya, pendidikan kebencanaan harus menjadi bagian dari kesadaran kolektif pemuda.
Pemuda harus dibekali kesadaran dan kesiapan sejak dini. Kesiapsiagaan bencana adalah bagian dari tanggung jawab sosial kita sebagai generasi yang akan menghadapi tantangan masa depan,” kata Azhar singkat.
Sebagai penutup, Jaringan Intelektual Muda Bogor turut menyampaikan duka cita mendalam atas musibah bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera dan Aceh. JIMB menyatakan solidaritas penuh kepada para korban dan keluarga terdampak, seraya mendoakan agar seluruh pihak diberikan kekuatan dan ketabahan.
Sebagai bentuk kepedulian nyata, Jaringan Intelektual Muda Bogor juga membuka penggalangan donasi bagi korban bencana. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun Instagram resmi @intelektualmuda_bogor.
BOGOR - Biro Keuangan dan Umum Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar rapat kordinasi pengelola…
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mencatatkan capaian gemilang sepanjang tahun 2025 dengan meraih total 82 penghargaan…
BOGOR - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor bersama Satlantas Polresta Bogor Kota melaksanakan kegiatan ram…
BOGOR – Proses revitalisasi kawasan Pasar Bogor dan Plaza Bogor kini memasuki babak baru dengan…
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim melantik 26 pejabat yang terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi…
BOGOR — Istri Wali Kota Bogor, Yantie Rachim, menghadiri kegiatan Sarasehan Istri Wali Kota yang…
This website uses cookies.