BOGOR – Puncak acara HUT ke-45, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor meluncurkan command center yang berada di kantor pusat perusahaan pelat merah itu. Fasilitas berbasis teknologi informasi ini dibangun guna memperkuat pelayanan kepada masyarakat.
Command center diluncurkan secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim didampingi Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan.
Dedie A. Rachim mengajak Tirta Pakuan kedepan untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki termasuk juga sumber air baku baik dari mata air maupun sungai Ciliwung dan Cisadane. Terlebih sumber air baku sebagian besar berasal dari luar wilayah Kota Bogor.
“Aset yang dimiliki Tirta Pakuan tersebar dari Ciherang Pondok, Tangkil, Katulampa, Dekeng dan wilayah lain, harus dijaga dan dipelihara, agar ketersediaan air masa depan masih bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Bogor,” kata Dedie, Jumat (1/4/2022).
Selain itu dan dianggap penting Dedie, Perumda Tirta Pakuan berupaya mencari alternatif sumber air baku lain untuk memenuhi kebutuhan air bersih khususnya dibeberapa wilayah yang dianggap pelayanan masih belum maksimal. Contohnya wilayah Bogor Barat.
“Jadi ini tantangan dan harus kita coba mencari terobosan-terobosan baru untuk solusi-solusi masa depan,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Dedie cukup mengapresiasi atas kinerja seluruh Perumda Tirta Pakuan termasuk Badan Pengawas yang selama ini sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi keinginan pelanggan. Hal ini sesuai dengan jargonnya membuat seluruh pelanggan tersenyum.
Dedie juga mengatakan, Pemkot Bogor tentunya akan terus mendukung Perumda Tirta Pakuan berkaitan dengan langkah-langkah peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Pemkot Bogor akan terus mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Perumda Tirta Pakuan. Dan saya yakin (dukungan) juga diberikan dari teman-teman DPRD,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan menyampaikan kiprah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan air ini sudah cukup lama sejak tahun 1977. Namun dari sejarah keberadaan PDAM itu jauh sebelum tahun 1977.
“Mata air pertama kali di Kota Batu yang dibangun sekitar tahun 1918 untuk pipanisasi pertama di Kota Bogor untuk Istana Bogor. Banyak lembaga ataupun PDAM internasional membantu perkembangan PDAM pada saat itu sampai sampai hari ini,” papar Rino.
Saat ini di usianya 45 tahun, Perumda Tirta Pakuan telah menjelma menjadi salah satu perusahaan air minum yang memiliki kapasitas produksi terbesar di Indonesia, yakni 2.648 liter per detik.
Dari kapasitas produksi air tersebut saat ini untuk memenuhi kebutuhan 170.000 pelanggan. Rino menargetkan jumlah pelanggan dapat bertambah menjadi 220.000 pelanggan pada tahun 2026 atau menyentuh 90 persen cakupan layanan bagi masyarakat Kota Bogor.
“Secara teknis hari ini kami telah melayani 89 persennya wilayah Kota Bogor. Ada beberapa titik memang yang belum terlayani, Insya Allah pada tahun-tahun depan akan dilakukan perbaikan,” ungkapnya.
Pihaknya saat ini hingga lima tahun kedepan menggulir program kepuasan pelanggan menjadi nomor satu, dan implementasi teknologi informasi menjadi bagian dari program tersebut. “Termasuk di dalamnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang harus mumpuni,” pungkasnya.
JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengadakan…
Jakarta, 11 November 2024 – Dalam rangka mendukung kelancaran Upacara Hari Pahlawan yang dihadiri oleh…
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, memimpin kick off penataan Gang Roda 3 dan…
BANJARBARU – Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq,…
BOGOR - Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional dan Hari Dongeng Nasional, Badan Standardisasi…
BOGOR – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, memantau pelaksanaan Pemilihan…
This website uses cookies.