Trending

Disnaker dan Mahasiswa KKN Universitas Djuanda Permudah Akses Pembuatan Kartu Kuning di Desa Sukakarya

BOGOR – Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor bekerja sama dengan mahasiswa KKN Universitas Djuanda menggelar kegiatan pembuatan kartu pencari kerja (AK1) secara gratis untuk warga Desa Sukakarya.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (6/8/2025) di Kantor Desa Sukakarya ini diikuti oleh 50 peserta, mayoritas merupakan lulusan baru yang sedang mencari pekerjaan.

Kegiatan ini tidak hanya mempermudah proses administrasi warga, tetapi juga menjadi ajang edukasi tentang pentingnya AK1 sebagai syarat utama dalam melamar pekerjaan.

Menurut Pak Gunawan, perwakilan dari Disnaker Kabupaten Bogor, proses pembuatan kartu kuning saat ini sudah semakin mudah karena bisa dilakukan secara daring.

“Cara pembuatannya, kalau untuk sekarang itu kita melalui di online ya, mendaftar di websitenya di Bogor Career Center, diisi semua itu hanya KTP, ijazah, pas foto ukuran 2×3 ya. Kartu pencari kerjanya, setelah diisi semua, kemudian kita hanya menyerahkan KTP, langsung kita proses,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pak Gunawan menyampaikan bahwa AK1 merupakan dokumen penting yang wajib dimiliki pencari kerja.

“Kartu kuning ini adalah bentuk persyaratan mencari dan mendapatkan pekerjaan. Jadi perusahaan di Bogor itu ketika kita akan mulai membuat pekerjaan, kartu kuning atau pencari kerja ya, itu adalah salah satu syaratnya,” ujarnya.

Program pembuatan kartu kuning ini menjadi sangat berarti, terutama bagi masyarakat pedesaan yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh ke kantor Disnaker di Cibinong.

Dengan adanya program ini, warga cukup datang ke kantor desa untuk mendapatkan layanan yang sama secara gratis dan mudah.

Sebagai bentuk pelayanan publik yang berkelanjutan, Disnaker Kabupaten Bogor berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan, dengan tujuan memperluas akses layanan ketenagakerjaan dan membantu warga mendapatkan pekerjaan sesuai harapan mereka.

“Harapan kita, bagi warga masyarakat Kabupaten Bogor, dengan adanya persyaratan kartu kuning, kartu pencari kerja ini, semoga saja mendapatkan pekerjaan yang diharapkan,” tambah Pak Gunawan.

Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi dalam mendukung kesejahteraan dan kemajuan masyarakat melalui penyediaan akses yang lebih inklusif terhadap layanan ketenagakerjaan.

Recent Posts

Pemkot Bogor Investigasi Dugaan Keracunan Makanan Siswa

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor langsung melakukan penanganan dan mengambil langkah atas laporan dugaan…

9 jam ago

Kantongi Penuh Dukungan Seluruh Inorga, ZM Kembali Nakhodai KORMI Kota Bogor

BOGOR – Zaenul Mutaqin kembali terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bogor…

22 jam ago

Revitalisasi Rampung, Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal Kembali Dibuka

BOGOR - Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor kembali dibuka setelah…

1 hari ago

Puluhan Siswa Keracunan MBG, DPRD Kota Bogor Minta Investigasi Total dan Evaluasi SPPG

BOGOR - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan setelah puluhan pelajar dari SDN…

1 hari ago

Diduga Keracunan MBG, SPPG Batutulis Sebut Makanan Sesuai SOP

BOGOR — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Batutulis menegaskan bahwa seluruh proses pengolahan makanan untuk…

1 hari ago

Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Alami Keluhan Muntah dan Lemas

BOGOR — Puskesmas Bogor Selatan menangani dugaan keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa dari tiga…

1 hari ago

This website uses cookies.