Kota Bogor

Dewan : Jangan Bikin Warga Bogor Rugi Lagi

Dewan : Jangan Bikin Warga Bogor Rugi

Proyek Tol BORR Seksi IIIB Bakal Dilanjut

BOGOR – Proyek strategis nasional Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIIB bakal segera dilanjut. Informasi yang beredar, pembebasan lahan bakal dilakukan pada 2022 dan selanjutnya pembangunan fisik pada tahun berikutnya.

Untuk wilayah Kota Bogor, pembebasan lahan ditengarai menyentuh lahan warga dan tiga rencana pembangunan strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor HM Zaenal Abidin pun mewanti-wanti stakeholder terkait, seperti PT Marga Sarana Jabar (MSJ), untuk hati-hati dalam menentukan desain perencanaan.

Sebab berkaca dari pembangunan seksi sebelumnya, desain jalan hingga ramp yang ada, berdampak buruk secara tidak langsung terhadap warga. Terutama dari sisi perekonomian.

Legislator dapil Tanahsareal itu juga mengaku belum mendengar langsung terkait rencana bakal mulai dilanjutkannya proyek Jalan Tol BORR seksi IIIB, termasuk soal pembebasan lahan warga atau rencana ruislag dengan lahan pemkot.

“Saya belum dengar info pasti soal itu. Tapi yang jelas, ini harus hati-hati dalam mendesain jalan-nya dan menentukan lahan mana saja yang mau dipakai. Jangan sampai pengalaman yang lalu terjadi lagi, di mana ada beberapa warga yang merugi secara ekonomi karena desain yang ada,” katanya saat ditemui Metropolitan.id, belum lama ini.

Ia mencontohkan gerbang tol atau ramp yang baru dibangun di dekat Rumah Sakit (RS) Bunda Suryatni, sedikit banyak ‘bikin kagok’ pengendara. Padahal, tak jauh dari situ ada gang atau jalan kecil menuju pemukiman warga.

Belum lagi, sedianya pembebasan lahan dilakukan di lokasi tersebut namun belum terealisasi. Akibatnya kendaraan dengan ukuran besar tidak bisa masuk.

“RS belumm terbebaskan dampak merugikan jalan mobil besar tidak bisa lewat,” ketusnya.

“Kalau orang yang nggak tahu, disangkanya jalan paling kiri itu yang mau naik ke Jalan Tol di atas. Dia lurus saja ikut jalan besar. Padahal ada sisi jalan untuk akses ke RS dan jalan kecil warga. Akhirnya mengganggu akses jalan kesitu,” ujar Zaenal.

Akhirnya, kata dia, beberapa pemilik warung hingga kontrakan sepi karena akses yang ‘bikin kagok’ itu. Politisi Gerindra itu pun merasa perencanaan desain tidak cermat sehingga menimbulkan dampak turunnya ekonomi berkelanjutan dari warga sekitar.

“Sepi lah jalan itu, karena orang yang nggak tahu pasti dia nyasar dulu, mutar balik dulu karena ambil jalan ditengah, karena nggak tahu disisi jalan paling kiri itu buat ke warga, bukan pintu tol saja. Pemilik kontrakan sepi, warung sepi, ya ini kan berdampak pada ekonomi warga makin sulit di masa sulit seperti sekarang,” jelasnya.

Pihaknya mengaku tidak anti terhadap pembangunan Tol BORR, apalagi dibangun memang untuk kepentingan orang banyak. Tapi setidaknya, stakeholder mesti benar-benar cermat dalam perencanaan. Jangan sampai ada dampak buruk berkepanjangan bagi warga dan ini mesti jadi catatan dalam rencana pembangunan lanjutan ke depan.

“Kita nggak anti pembangunan, apalagi itu juga untuk kepentingan orang banyak. Tapi setidaknya cermat dalam membuat desain, jadi nggak ada dampak buruk jangka panjang buat warga sekitar. Ini harus jadi pelajaran juga buat rencana seksi III yang katanya sudah mulai memploting lahan mana yang akan dipakai dan mulai mendesain jalannya,” papar Zaenal.

Sebelumnya, perubahan desain pembangunan lanjutan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIB di kawasan Kecamatan Tanahsareal, rupanya tidak hanya berdampak pada perencanaan pembangunan strategis milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, tapi juga warga yang harus merelakan tanahnya digunakan untuk proyek strategis nasional.

Hal itu diungkapkan Camat Tanahsareal Sahib Khan. Ia membenarkan beberapa rencana strategis tingkat Kota Bogor di wilayah Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal, terdampak karena lahannya masuk rencana kelanjutan Tol BORR.

Tiga perencanaan strategis Kota Bogor yang disebut bakal jadi korban, yakni rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS3R) dan Sport Centre serta wisma atlet di kawasan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal.

“Itu tetap akan direlokasi. Intinya begitu. Jadi tidak merubah fungsi yang sudah ada, paling desain saja yang berubah. Kan nanti akan ada frontage, yakni jalan di samping jalan tol BORR itu, yang tembus ke Kayumanis. Kurang lebih ada 2,3 hektare tanah Pemkot Bogor yang akan digunakan untuk jalan tol,” katanya.

Tak hanya lahan milik pemkot, rupanya lahan warga pun ada yang mesti dibebaskan untuk memenuhi rencana kelanjutan pembangunan jalan Tol BORR. Menurut Sahib, sedikitnya ada 106 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal yang rumahnya terkena pembebasan lahan.

Untuk anggaran pembebasan lahan, kata dia, menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Untuk (lahan) warga ada, banyak lah. Di (Kelurahan) Kayumannis RW 6 kurang lebih ada 106 KK yang kena pembebasan lahan. Lalu di RW 11, ada sebagian yang kena, tapi belum ketok palu luasannya berapa yang dibebaskan. Yang pasti 106 rumah akan kena,” ujar mantan Sekretaris Camat Bogor Timur itu.

“Bahasanya ganti untung lah, karena setelah diberi uang pembebasan lahan itu, mereka cari sendiri, bukan relokasi. Kita nggak sediakan tempat relokasinya,” tukasnya.

Pihaknya sendiri sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait rencana tersebut. Menurutnya, banyak warga yang sudah menanyakan waktu eksekusi. Ditengarai, harga ganti untung yang nilainya bisa mencapai tiga kali lipat ketimbang harga tanah di lokasi tersebut sekarang ini.

“Infonya eksekusi pembebasan lahan pada 2022. Lalu untuk pelaksanaan fisik di 2023,” imbuh Sahib.

Share

Recent Posts

PLN Mobile Menyapa Warga Cempaka Putih

JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengadakan…

4 jam ago

Dihadiri Wapres Gibran, Upacara Hari Pahlawan Tanpa Kedip

Jakarta, 11 November 2024 – Dalam rangka mendukung kelancaran Upacara Hari Pahlawan yang dihadiri oleh…

4 jam ago

Sekda Pimpin Kick Off Penataan Gang Roda 3 dan 4 Suryakencana

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, memimpin kick off penataan Gang Roda 3 dan…

2 hari ago

Menteri LH Dorong Penyusunan Roadmap Penanganan Sampah di Kalimantan Selatan

BANJARBARU – Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq,…

2 hari ago

Peringati Hari Tanam Pohon BSILHK Gelar Edukasi Untuk Siswa di Bogor

BOGOR - Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional dan Hari Dongeng Nasional, Badan Standardisasi…

2 hari ago

Ketua Bawaslu RI Pantau Pilkada Serentak di Bogor, Soroti Kendala Teknis dan Partisipasi Rendah

  BOGOR – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, memantau pelaksanaan Pemilihan…

2 hari ago

This website uses cookies.