UMKM

Dedie Tegaskan Beri ‘Karpet Merah’ Untuk Pelaku UMKM

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mendukung para pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam segala hal, termasuk dari segi perizinan. Untuk itu, para pelaku UMKM di Kota Bogor harus diberi ‘karpet merah’.

Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat menghadiri Sosialisasi Peraturan/Kebijakan Bagi Usaha Mikro yang diselenggarakan Deputi Fasilitas Hukum dan Konsultan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM bersama Komisi VI DPR- RI di Royal Hotel, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Senin (5/9/2022).

“Kita (Pemkot Bogor) selalu berikan kemudahan, termasuk perizinan, pelatihan, dan juga banyak sekali kegiatan – kegiatan yang nantinya membantu UMKM naik kelas. Kenapa UMKM ini harus kita bantu dan diberi karpet merah? Karena untuk membantu angkatan kerja kita saat ini,” ungkap Dedie.

Masalahnya, tidak semua angkatan kerja bisa tertampung di dalam wadah pekerjaan. Termasuk di pemerintahan yang akan menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Sehingga akan banyak angkatan kerja yang tidak tertampung tersebut akhirnya harus mencari jalan keluar lain.

“Untuk itu, kita kembalikan kenikmatan yang sudah mendapat pekerjaan ini dengan cara memberikan kemudahan – kemudahan. Kami komitmen disini,” tegas Dedie dihadapan para pelaku UMKM Kota Bogor.

Dedie juga mengingatkan kepada para pelaku UMKM, selain produk yang harus tetap berkualitas dan memenuhi syarat, juga harus mau untuk dilakukan pembimbingan. Agar para pelaku UMKM bisa semakin mandiri tanpa harus menunggu bantuan – bantuan sosial.

“Lewat sosialisasi ini paling tidak ada harapan atau pengetahuan yang lebih. Seperti misalnya bagaimana pembiayaan dari koperasi,” tambah Dedie.

Di tempat yang sama, Asisten Deputi Fasilitas Hukum dan Konsultan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Eviyanti Nasution memaparkan, upaya pemerintah untuk selalu meningkatkan peranan, melindungi dan memberdayakan UMKM tidak akan pernah berhenti.

Hal ini sangat dipandang perlu bahwa pelaku UMKM terbukti mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional. Selain itu juga membantu penyerapan tenaga kerja dan mengurangi tingkat kemiskinan.

“UMKM juga merupakan tulang punggung perekonomian dengan jumlah 64 juta pelaku usaha mikro, 99 persen merupakan pelaku usaha yang tangguh. Hingga saat ini jumlahnya masih bertambah, bahkan saat masa pandemi,” jelasnya.

Sambung Eviyanti, memang masih ada ditemukan permasalahan dalam pengembangan pelaku UMKM di Indonesia. Terutama saat Covid-19 melanda, banyak usaha mikro yang menurun omzetnya hingga harus gulung tikar.

“Banyak juga usaha yang tidak berkembang karena minim pengetahuan. Baik itu peraturan maupun kebijakan pemerintah. Maka dari itu hari ini kita lakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha mikro di Kota Bogor,” katanya.

Pada Sosialisasi Peraturan/Kebijakan Bagi Usaha Mikro di Kota Bogor ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR-RI, Budhy Setiawan.

Recent Posts

Diskominfo Kota Bogor Gelar Bimtek KIM dan Pemanfaatan Medsos

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar kegiatan Bimbingan…

9 jam ago

Komisi II DPRD Kota Bogor Soroti Retribusi Parkir Masih Jauh dari Potensi Nyata, Hasbi : “Dishub Harus Bertindak Tegas”

BOGOR - Komisi II DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja (Raker) dengan Dinas Perhubungan (Dishub)…

9 jam ago

DPRD Kota Bogor Dukung CFD Diaktifkan Kembali

BOGOR - Pemerintah Kota Bogor saat ini tengah mengkaji ulang wacana pelaksanaan car free day…

9 jam ago

Ancaman Kesehatan Mental di Era Digital, Screen Time Maksimal 3 Jam

BOGOR - Komunikasi adalah bagian penting dalam kehidupan manusia, baik itu dilakukan sendiri maupun dengan…

9 jam ago

Tahun 2025, Tirta Pakuan Kota Bogor Fokus Tekan Kehilangan Air Lewat Penggantian Pipa dan Sistem DMA

BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus berupaya menekan angka kehilangan air sepanjang tahun…

11 jam ago

This website uses cookies.