BOGOR — Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bapeksi Kota Bogor menyatakan kesiapan mereka untuk memberikan edukasi hukum kepada ribuan anggota Pramuka di seluruh Kota Bogor.
Hal itu dikatakan, Ketua LBH Bapeksi Kota Bogor, Sutan Syahrudin baru-baru ini usai menggelar audiensi bersama dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bogor pada Jumat (25/4/2025). Dalam pertemuan itu dibahas poin kerja sama dalam program edukasi hukum dan pendirian Pos Konsultasi Hukum Gratis.
Sutan menjelaskan, jumlah anggota Pramuka di Kota Bogor mencapai lebih dari 40 ribu orang. Ia melihat potensi besar dalam diri para anggota Pramuka sebagai calon-calon pemimpin masa depan, mengingat pola pendidikan yang diterapkan dalam organisasi ini sangat membentuk karakter positif.
“LBH Bapeksi Kota Bogor sangat antusias untuk turut berperan membentuk kader Pramuka yang melek hukum di seluruh Kota Bogor,” ujar Sutan.
Ia menambahkan, karena anggota Pramuka tersebar di seluruh kecamatan dan sekolah-sekolah dari tingkat SD hingga SMA/SMK, penting untuk membekali mereka dengan pemahaman hukum sejak dini. Terlebih, di tengah maraknya kasus pelecehan, bullying, dan kekerasan di dunia pendidikan, edukasi hukum dianggap sebagai langkah preventif yang penting.
Selain itu, program Pos Konsultasi Hukum Gratis akan menjadi sarana bagi anggota Pramuka untuk berkonsultasi mengenai berbagai persoalan hukum, baik yang mereka alami sendiri maupun yang terjadi di sekeliling mereka. Apabila diperlukan, LBH Bapeksi siap memberikan pendampingan hukum gratis.
Sebagai informasi, LBH Bapeksi merupakan lembaga bantuan hukum yang dibentuk oleh DPP Bapeksi yang dinakhodai Mayjen TNI (Purn) Dr. H. Tb Hasanuddin, SE, MM. Sementara untuk tingkat Kota Bogor, DPC Bapeksi diketuai oleh Atty Somaddikarya.
Menanggapi tawaran tersebut, Sekretaris Kwarcab Kota Bogor, Nurnawaly Amin, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif LBH Bapeksi.
“Ini merupakan kehormatan bagi kami. Edukasi hukum dan layanan konsultasi ini sangat dibutuhkan untuk membentuk anggota Pramuka yang berkarakter baik, cerdas hukum, dan sadar aturan,” ujarnya.
Nurnawaly menegaskan bahwa sebagai bagian dari generasi penerus bangsa, anggota Pramuka perlu memahami hukum agar dapat menghindari jeratan masalah hukum yang bisa merusak masa depan mereka. Ia berharap program edukasi ini dapat disesuaikan dengan karakteristik generasi Z dan milenial, disampaikan secara menarik di gugus depan masing-masing, memanfaatkan media sosial, dan bahkan bisa menjadi materi siaran TV Pramuka Kota Bogor agar jangkauannya lebih luas.
“Semoga kolaborasi antara Kwarcab Kota Bogor dan LBH Bapeksi ini menjadi langkah kecil yang berarti untuk membentuk warga Kota Bogor yang taat hukum dan berkarakter baik,” tutup Nurnawaly.
TANGERANG – Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq,…
BOGOR – Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor pada Rabu malam (14/5/2025) mengakibatkan longsor di…
BOGOR – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bapeksi Kota Bogor mendampingi MH (MH) untuk membuat pengaduan…
BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan bahwa rencana pembangunan daerah tahun 2025–2030…
BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menekankan pentingnya semangat kolaborasi dan kepedulian…
BOGOR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor resmi melantik…
This website uses cookies.