Barayanews.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengajak pelaku usaha di Kota Bogor bersinergi dalam menghadapai kesiapsiagaan bencana.
Dalam seminar “Peran Dunia Usaha dalam Penanggulangan Risiko Bencana” di IPB International Convention Center, Kota Bogor, belum lama ini, Kepal Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kota Bogor, Arie Priyoni menjelaskan program tersebut menitik beratkan pada empat elemen yakni Pemerintah, Akademisi, Masyarakat pada umumnya dan para pelaku usaha tentunya.
“Program sinergi ini menitikberatkan pada peningkatan kapasitas empat elemen, yakni pemerintah, akademisi, masyarakat, dan pelaku usaha, sama-sama memiliki tanggung jawab dalam penanggulangan bencana,” kata Arie.
Menurut Arie Priyono, keempat elemen tersebut sepatutnya bersinergi untuk mendukung kesiapsiagaan bencana mulai dari pencegahan, antisipasi, sampai penanggulangan bencana.
Arie mengakui, melalui seminar kali ini, BPBD yang mewakili elemen pemerintah bertemu langsung dengan para pelaku usaha dari berbagai bidang, guna membehas kesiapsiagaan penanganan bencana.
“Melalui seminar ini, kami mengajak para pelaku usaha untuk peduli terhadap mitigasi bencana dan turut memiliki tanggung jawab sosial pada pencegahan bencana. Keterlibatan pelaku usaha ini sangat diperlukan agar Kota Bogor menjadi kota tangguh bencana,” katanya.
Menurut Arie, melalui seminar ini, BPBD Kota Bogor akan mengajak para pelaku usaha bergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bogor. “Dalam FPRB ini kita bisa berkolaborasi mendukung kesiapsiagaan bencana. Apa yang menjadi kebutuhan pelaku usaha dan apa yang menjadi kebutuhan warga,” katanya.
Sementara, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, mengatakan, salah satu bentuk dukungan dari pelaku usaha pada kesiapsiagaan bencana dalah bisa menyidakan fasilitas perkantoran, sarana pendidikan dan sarana kesehatan yang konstruksi bangunannya memenuhi standar dari Kementerian PUPR.
“Bencana yang sering terjadi di Kota Bogor adalah longsor, angin kencang, dan gempa. Ini perlu disosialisasikan sebagai langkah-langkah pencegahan bencana,” katanya.
Menurut Ade Sarip, bencana adalah kejadian alam yang kejadiannya tiba-tiba, dan sulit diprediksi.
“Melalui seminar ini, Pemerintah Kota Bogor ingin membangun kolaborasi dengan pelaku usaha untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi bencana,” katanya. (Ant)
BOGOR – Festival Pencak Silat Seni Rivera Cup 2025 resmi digelar selama tiga hari di…
BOGOR - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas IIA Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara serentak…
BOGOR - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyelenggarakan kegiatan…
BOGOR - Sebanyak 43 pasangan dari enam kecamatan se-Kota Bogor mengikuti nikah massal yang diadakan…
BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin menerima kunjungan Bupati Bintan, Provinsi Kepulauan Riau,…
BOGOR - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Polresta Bogor Kota menyelenggarakan lomba debat…
This website uses cookies.