KWT

Bisa Tekan Inflasi, Dedie Ajak Warga Tanam Bawang dan Cabai

Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Mutiara Bogor Raya (MBR) kembali lakukan inovasi. Kali ini bekerjasama dalam bentuk penelitian bawang merah dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Demplot penelitian bawang merah oleh BRIN bersama KWT Berkah MBR tahun 2022 ini merupakan program riset dan inovasi untuk Indonesia Maju. Penelitian sebagai pembenah tanah berbasis mikroba unggulan penginduksi ketahanan dan toleransi sistemik tanaman bawang merah dan bawang putih yang terintegrasi Smart Agriculture System.

Pada Selasa (27/9/2022), hasil penelitian bawang merah itu dipanen oleh para anggota KWT, perwakilan BRIN, perwakilan Bank Indonesia Jabar dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

Usai panen, Dedie mengatakan atas bantuan BRIN dan BI Jabar, ada pengembangan semacam pupuk organik dari kasgot yang ternyata hasilnya bisa meningkatkan kualitas panen dari bawang merah.

“Ada perbedaan dimana yang sebelumnya memakai pupuk non-organik, kemudian sekarang menggunakan pupuk hasil penelitian BRIN hasilnya luar biasa berbeda. Dan mudah – mudahan meningkatkan produktivitas hasil panennya,” kata Dedie.

Dampaknya, sambung Dedie, masyarakat sekitar tidak perlu lagi membeli bawang ke jauh tempat. Bawang yang dihasilkan di KWT Berkah MBR ini selain memiliki kualitas yang baik dan organik, juga memiliki harga yang bisa ditekan lebih murah.

“Sehingga tingkat inflasi di Kota Bogor juga bisa semakin menurun. Nah, harusnya ini bisa direplikasi di KWT yang lain. Produksi bawang merah, putih, cabai itu diperlukan. Tiga komoditas pertanian ini menjadi pemicu inflasi selain BBM,” ungkapnya.

Masih kata Dedie, Kota Bogor merupakan kota konsumen bukan produsen. Akan tetapi, dalam konteks konsep urban farming atau pertanian perkotaan, Kota Bogor bisa memenuhi komoditas pangan agar tidak ada ketergantungan dari daerah lain.

Di tempat yang sama, Kepala Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN, Ahmad Fathoni mengatakan, pihaknya sudah melakukan sinergi dengan KWT Berkah MBR untuk mengimplementasikan apa yang sudah dihasilkan di dunia riset dan teknologi.

“Yang kita kenalkan saat ini adalah tekonologi mikroba pembenah tanah dan juga pupuk organik hayati. Untuk aplikasi ke bawang merah, ada pengurangan pupuk yang selama ini digunakan petani disubtitusi oleh teknologi kami,” kata Ahmad Fathoni.

Inovasi teknologi ini menjadi prototype dan role model yang nantinya bisa diaplikasikan lebih luas lagi di Kota Bogor. Tak hanya dengan KWT Berkah MBR, BRIN juga bisa berkolaborasi dengan stakeholder lainnya untuk mengembangkan inovasi teknologinya.

“Kami ingin teknologi kami bisa betul – betul dirasakan masyarakat. Ada impact lewat tagline nasional kita yakni kedaulatan pangan dan energi. Sehingga teknologi bisa tepat guna,” bebernya.

Ketua KWT Berkah MBR, Karsiati menambahkan, berawal dari sinergitas KWT dengan BRIN dan BI Jabar ini diharapkan ada solusi bagi penanaman bawang merah secara hidroponik untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Karsiati berharap akan ada riset lainnya untuk perkembangan KWT Berkah MBR ke depan.

Recent Posts

Serbukatif Dapat Dukungan Nasional, Jadi Model Pendidikan Karakter dari Bogor

BOGOR - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor sekaligus penggagas…

17 jam ago

Warga Dukung Rehabilitasi GOR Pajajaran, Investasi Prestasi & Kesehatan

BOGOR - Rehabilitasi stadion Pajajaran yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda Dan Olahraga mendapat dukungan dari…

21 jam ago

Indocement Siap Perkuat Pemanfaatan RDF TPPAS Nambo

BOGOR – Rencana percepatan operasional Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo, Kabupaten Bogor,…

22 jam ago

Pemkot Bogor Serahkan Hibah Lahan untuk Polsek Bogor Tengah dan Tanah Sareal

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama dengan Polresta Bogor Kota melakukan serah terima hibah…

1 hari ago

Akses Sementara Roda Dua di Jalan Saleh Danasasmita Rampung, Pemkot Tunggu Izin BTP

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sudah…

1 hari ago

Dedie Rachim Tinjau Kesiapan Akses untuk Pejalan Kaki di JPO Peledang

BOGOR - Paska ditutupnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Paledang, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim…

1 hari ago

This website uses cookies.