Pemantauan

Bima Arya Pantau Rekayasa Lalu Lintas, Beberapa Titik Akan Dievaluasi

Wali Kota Bogor, Bima Arya ingin memastikan rekayasa lalu lintas dari penutupan Jalan Otto Iskandardinata (Otista) karena adanya pembangunan berjalan dengan baik sesuai target.

Sejak awal penerapan rekayasa lalu lintas, Bima Arya pada Senin (1/5/2023) pukul 22.00 WIB hingga tengah malam terus memantau arus lalu lintas.

Pemantauan rekayasa lalu lintas juga dilakukan Bima Arya pada Selasa (2/5) sejak pukul 06.00 WIB yang dimulai dari titik Tugu Kujang.

Dengan menaiki mobil double cabin, Bima Arya berkeliling memantau situasi dan kondisi arus lalu lintas di Jalan Pajajaran, Simpang Jalan Harupat, Simpang Jalan Lodaya hingga Sukasari dan Suryakencana.

Dari hasil pantauan didapati sejumlah titik mengalami kepadatan lalu lintas, namun arus lalu lintas masih tetap mengalir.

“Kita lihat ada beberapa titik terjadi kepadatan. Pertama adalah di Ekalokasari karena arus mobilitas warga yang dari daerah Jalan Pajajaran, Bogor Timur bergerak ke pusat kota dan stasiun melewati Sukasari. Kedua di simpang Lodaya, Jalak Harupat terjadi kepadatan disitu,” kata Bima Arya.

Dari hasil evaluasi sementara lanjut Bima Arya akan dilakukan penyesuaian traffic light. Karena dari hasil evaluasi, ada beberapa traffic light yang terlalu lama sehingga harus dipercepat.

Selanjutnya petugas yang berjaga di lokasi juga akan ditambah sehingga jika terjadi kepadatan akan diurai secara manual.

Kepadatan yang ditimbulkan oleh rekayasa lalu lintas tidak terjadi di semua titik jalan. Seperti halnya di Jalan suryakencana yang lebih lancar dari arus lalu lintas di titik lain.
Bima Arya mengakui bahwa belum semua masyarakat mengetahui rute pengalihan arus.

“Pantauan saya Surken baru 20 persen (jumlah kendaraan yang melintas dibanding hari biasa). Sedangkan yang melalui bondongan lebih padat lagi ya, karena di beberapa titik menjadi hambatan, ada parkir badan jalan, ada pasar dan sebagainya,” katanya.

Keberadaan parkir liar atau parkir badan akan segera disterilisasi sehingga arus lalu lintas tidak terhambat.

“Kita juga akan hitung lagi dari Pajajaran menuju pusat kota volumenya. Ketika padat sekali, jadi akan kita coba melakukan treatment dengan menambah petugas dan penyesuain lampu traffic light,” jelasnya.

Share

Recent Posts

Disnaker Kota Bogor Kembali Gelar Job Fair 2025 di Plaza Jambu Dua

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali mengadakan Job Fair…

14 jam ago

Denny Mulyadi Tinjau Validasi Data Sosial Ekonomi Nasional di Ciwaringin

BOGOR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, didampingi Kepala Dinas Sosial, Atep Budiman,…

14 jam ago

Jumat Berkah, Petani di Kencana Kota Bogor Terima Pupuk Organik Gratis

BOGOR – Program Jumat Berkah di Kampung Sawah, Kelurahan Kencana, Kota Bogor berlangsung penuh rasa…

4 hari ago

Pantau Keamanan MBG, Dedie Rachim Tinjau Dapur SPPG

BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Tim Satgas Pengawasan Makan Bergizi Gratis…

5 hari ago

Dua ABK Asal Kota Bogor yang Terlantar di Laut Disambut di Balai Kota

BOGOR - Sempat ramai diperbincangkan di jagat media sosial, ihwal dua Anak Buah Kapal (ABK)…

5 hari ago

Soroti Krisis Obat RSUD, Banu Bagaskara Dorong Percepatan Pembahasan Raperda Kesehatan

BOGOR - Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan, Banu Lesmana Bagaskara, menyoroti serius…

6 hari ago

This website uses cookies.