Pendidikan

Berani Mencari Ilmu dan Pengalaman di Luar Kota Bogor

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim berpesan ilmu dan bekal yang dimiliki anak-anak jangan hanya menjadikannya sebagai ‘jagoan’ di Kota Bogor, tetapi juga bisa dijadikan bekal untuk mau dan berani merantau mencari ilmu dan pengalaman yang lebih di luar Kota Bogor.

“Ini harus menjadi dasar, bekal atau semangat para siswa untuk berani berjuang bukan hanya di Kota Bogor. Bekali anak-anak dengan survival kit untuk mencoba dan mencari pengalaman baru di luar Kota Bogor,” katanya saat pelepasan peserta didik kelas XII SMK Citra Pariwisata di Hotel Padjajaran Suites BNR, Kota Bogor, Senin (15/8/2022).

Disamping itu, untuk para orang tua jangan merasa takut jika nanti anak-anaknya akan bekerja bukan di Kota Bogor, berikan motivasi dan dorongan bagi mereka sehingga mereka memiliki daya juang dan keinginan untuk maju dalam mengembangkan karir hingga keluar negeri.

“Insya Allah akan lebih sukses,” ujarnya.

Dia menekankan, anak-anak Kota Bogor harus memiliki keunggulan dan dikenal sebagai anak-anak yang jujur, punya daya juang dan daya tahan, punya keunggulan-keunggulan komparatif tidak sebatas keunggulan dari sisi akademis, tetapi juga mental dan jiwa yang unggul.

Menurutnya hal tersebut harus dikembangkan, karena akan menjadi lain yang bisa membantu anak-anak menuju kesuksesan dalam persaingan di dunia pariwisata yang belum baik sepenuhnya dan ada banyak terkendala, salah satunya penerbangan yang sulit dan mahal.

Untuk itu Dedie mengingatkan daya juang dan integritas harus dimiliki para siswa agar mampu bersaing dengan SDM lain.

“Jangan pula dilupakan jika ada kesempatan dan memungkinkan sekolah lagi ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga akan lebih sukses lagi,” tuturnya.

Ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay mengingatkan dua hal kepada siswa SMK Citra Pariwisata yang baru lulus dan akan memasuki dunia kerja, khususnya dunia pariwisata yakni terkait penggunaan sosmed dan teknologi gadget.

“Saat ini konsep bisnis pelayanan dunia pariwisata saat ini berbeda dengan konsep penilaian dulu yang dinilai oleh sertifikator atau asesor. Saat ini penilaian yang utama adalah penilaian dari konsumen. Selain hasil pendidikan dari keahlian dan kecerdasan, perilaku juga penting,” ungkap Yuno.

Selain Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi, hadir pula perwakilan KCD Pendidikan Provinsi Jawa Barat, aparatur wilayah setempat dan pihak terkait lainnya.

Share

Recent Posts

Tirta Pakuan Gulirkan “Merdeka Promo”, Pemasangan Sambungan Baru Gratis untuk Instansi Pemerintah

BOGOR – Menyambut bulan kemerdekaan, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor kembali meluncurkan program pemasangan sambungan…

2 jam ago

Serbukatif Dapat Dukungan Nasional, Jadi Model Pendidikan Karakter dari Bogor

BOGOR - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor sekaligus penggagas…

20 jam ago

Warga Dukung Rehabilitasi GOR Pajajaran, Investasi Prestasi & Kesehatan

BOGOR - Rehabilitasi stadion Pajajaran yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda Dan Olahraga mendapat dukungan dari…

1 hari ago

Indocement Siap Perkuat Pemanfaatan RDF TPPAS Nambo

BOGOR – Rencana percepatan operasional Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo, Kabupaten Bogor,…

1 hari ago

Pemkot Bogor Serahkan Hibah Lahan untuk Polsek Bogor Tengah dan Tanah Sareal

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama dengan Polresta Bogor Kota melakukan serah terima hibah…

1 hari ago

Akses Sementara Roda Dua di Jalan Saleh Danasasmita Rampung, Pemkot Tunggu Izin BTP

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sudah…

1 hari ago

This website uses cookies.