Perekenomian Terhambat

Aktivitas Perekonomian Terhambat, Atty Somaddikarya Minta Jalan Roda – Gang Aut Dibuka Untuk Sepeda Motor

BOGOR – Dampak pembangunan jembatan Otista yang membuat sejumlah ruas lalulintas direkayasa salah satunya kemacetan dan sektor perekonomian. Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Bogor, Atty Somaddikarya baru-baru ini.

Seharusnya, menurut dia akses jalan kecil dari jalan besar dipermudah dan dimaksimalkan terlebih di jalur-jalur yang padat akan kegiatan perekonomian.

Atty melanjutkan, seperti Jalan Roda menuju Gang Aut contohnya, ruas jalan tersebut penuh dengan aktivitas perdagangan namun terhambat karena akses menuju jalan tersebut ditutup.

Sebelumnya, politisi yang akrab disapa Ceu Atty ini meradang karena keluhan warga di Dapilnya menurun pendapatannya yang terdampak akibat rekayasa lalulintas sejak ditutupnya jalan Jembatan Otista pada 4 Mei 2023 lalu.

“Banyak warga saya yang ngeluh karena omsetnya turun. Mereka meminta jalan yang ditutup (Gang aut) dibuka untuk motor aja,” kata Atty.

Sebab pengguna sepeda motor yang hilir mudik dari pasar terpaksa harus berjalan kaki karena ditutup aksesnya.

Ia meminta agar jalan tersebut dibuka untuk pengguna sepeda motor, agar kegiatan perekonomian warga yang ada di area tersebut tidak menurun. “Dibuka aja untuk motor. Jangan sampai terindikasi bayar lalu dibuka sama yang jaga. Kasihan orang berjualan, belanja, harus nyeberang dan parkir motor dulu. Sayang waktu dan tenaganya,” papar Atty.

Water Barrier Dibuka Untuk Akses Sepeda Motor

Menindaklanjuti keluhan para pelaku usaha yang mengalami penurunan omset secara signifikan sejak beberapa pekan terakhir, akibat rekayasa lalulintas, Atty Somaddikarya bersama warga setempat meminta kepada petugas Dinas Perhubungan Kota Bogor yang berjaga di area tersebut untuk dibuka.

“Menyampaikan aspirasi, dimana menjadi keluhan warga dan para pelaku usaha, terlebih, jika ada kendaraan darurat seperti ambulans dari arah suryakencana dan jalan roda menuju RS Vania juga mungkin sedikit terhambat. Bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk peningkatan perekonomian di area tersebut,” beber dia.

Selain itu, ia meminta agar penjagaan dari Pemkot Bogor dan Polresta Bogor Kota untuk tetap standby di lokasi, sebab dikhawatirkan adanya kecelakaan dan para pengendara sepeda motor yang melawan arus.

“Petugas tetap harus siaga dan berjaga, berdayakan juga warga setempat untuk membantu, semuanya harus terlibat dalam membangun Kota Bogor. Jangan sampai ada yang dirugikan dengan dalih pembangunan,” pungkas Atty.

Share

Recent Posts

Luncurkan Smart One Day Service, Pemkot Bogor Permudah Perizinan Hanya dalam Sehari

BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu…

12 jam ago

Bank Kota Bogor Sabet Penghargaan “The Best Regional Champion 2025”

BOGOR - Perumda BPR Bank Kota Bogor sebagai salah satu BUMD kebanggaan Pemerintah Kota (Pemkot)…

17 jam ago

Kadin Kota Bogor Siap Gelar Rapimkota 2025, Bahas Evaluasi dan Rencana Program

BOGOR - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor segera menggelar Rapat Pimpinan Kota (Rapimkota)…

17 jam ago

Soroti Penghancuran Gerobak PKL ‘Nakal’ Komisi I Geram Dengan Gaya Satpol-PP Kota Bogor Seperti ‘Preman’

BOGOR – Baru-baru ini Satpol-PP Kota Bogor menerapkan kebijakan penghancuran gerobak milik Pedagang Kaki Lima…

19 jam ago

Dedie Rachim Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan

BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kemandirian ekonomi…

1 hari ago

Semrawut dan Dipenuhi PKL, Pemkot Akan Tata Ulang Simpang Ciawi

BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, melakukan inspeksi di Simpang Ciawi usai apel…

1 hari ago

This website uses cookies.