Kota Bogor

421 Santri dan Pengurus Ponpes Diswab PCR, Dedie Rachim Pastikan Penanganan Tepat

 

BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memantau kondisi Pondok Pesantren Bina Madani di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (6/6/2021) siang.

Dedie ingin memastikan, seluruh penanganan di pesantren itu berjalan baik setelah puluhan santri terkonfirmasi Positif Covid-19. Hari ini, dari hasil tracing yang dilakukan tim, ada sekitar 421 santri termasuk pengurus pesantren yang dilakukan tes Swab PCR secara massal.

Dari laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, ada total 428 santri dan pengurus yang dilakukan Swab PCR. Rinciannya, 164 orang santri putri dan 174 santri putra. Serta ada pengurus ponpes putra sejumlah 42 orang dan pengurus putri sebanyak 37 orang. Ditambah ada 11 orang tukang bangunan yang sedang bekerja di ponpes ikut dilakukan Swab PCR.

“Baik santri dan pengurus yang sudah kita tangani, ada 24 orang yang sudah dibawa ke BPKP Ciawi. Sisanya ada 8 orang sudah ditarik orang tuanya masing – masing,” kata Dedie.

Untuk ke delapan orang yang sudah dibawa isolasi mandiri itu, sambung Dedie, juga akan ikut diawasi. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, melalui Satuan Tugas (Satgas) akan melakukan koordinasi dengan daerah – daerah asal kedelapan orang tersebut.

“Nanti kita koordinasikan melalui dinas masing – masing daerah untuk juga dilakukan penanganan – penanganan,” sahut Dedie.

Saat di lokasi Ponpes, Dedie juga memastikan standar penanganan yang dilakukan. Mulai dari penerapan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat, hingga memastikan hasil konfirmasi dari Swab PCR yang dilakukan agar adanya penanganan medis lebih tepat.

Dedie juga menegaskan, mobilisasi atau keluar masuk para santri ataupun pengurus ponpes sangat dibatasi untuk saat ini. Hal itu dilakukan agar potensi penyebaran virus corona tak menyebar kemana – mana.

“Inilah yang kita khawatirkan selama ini, pasca libur Idul Fitri ternyata ada potensi penyebaran baru dari mereka – mereka yang berinteraksi di luar Kota Bogor. Karena memang faktor penyebaran itu banyak. Karena kerumunan, tidak disiplin, atau juga memang mereka kembali dari daerah Zona Merah,” katanya.

Tak lama berselang, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro beserta jajaran mendatangi ponpes tersebut. Serupa dengan Dedie, kapolresta datang untuk memastikan protokol kesehatan tetap dipatuhi para santri dan pengurus ponpes.

Mulai dari menghindari kerumunan, selalu menggunakan masker, hingga selalu menjaga kebersihan di dalam ponpes. Jajaran Polresta Bogor Kota juga akan menyiagakan anggotanya untuk terus memantau kawasan ponpes dan sekitarnya agar selalu aman dari penularan yang lebih luas lagi.

Share

Recent Posts

DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan

BOGOR - DPRD Kota Bogor telah menerima draft Rancangan APBD 2026 Kota Bogor yang diserahkan…

2 jam ago

DPRD Bogor Tampung Aspirasi Aksi Budayawan Soal Proyek Jalan Batutulis

Buatkan judulnya Kota Bogor, VIVA Bogor - Sejumlah organisasi kasepuhan yang tergabung dalam Forum Kabuyutan…

13 jam ago

Denny Mulyadi Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Pertahankan Capaian UHC

BOGOR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam…

17 jam ago

Rektor Universitas Pakuan Pastikan Tanggung Biaya dan Pendampingan Mahasiswi yang Terjatuh di Gedung Kampus

BOGOR — Rektor Universitas Pakuan, Prof. Didik Notosudjono, secara resmi memberikan keterangan terkait insiden jatuhnya…

17 jam ago

Pasar Jambu Dua Raih Sertifikat SNI Mutu Satu Pasar Rakyat dari Kementerian Perdagangan RI

BOGOR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor kembali menorehkan prestasi membanggakan.…

17 jam ago

Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin Apresiasi Disahkannya Perda Perlindungan Guru

BOGOR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menyetujui hasil pembahasan Rancangan Peraturan Daerah…

19 jam ago

This website uses cookies.