Kota Termiskin

Termiskin di Jawa Barat, Atty Somaddikarya Khawatir Kota Bogor Miskin Permanen

BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya melontarkan kritik tajam atas kinerja Pemkot Bogor dimana anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) dihabiskan pada penataan di pusat kota, hal itu mengancam dan berdampak kepada masyarakat Kota Bogor menjadi miskin permanen.

Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Bogor menjadi salah satu kota dengan angka kemiskinan yang tinggi di Jawa Barat.

Ia mengungkapkan, pergerakan di sektor perekonomian tidak menjadi prioritas utama. Dampaknya, kenaikan angka kemiskinan akibat kebijakan yang salah dan tidak tepat sasaran.

“Lokasi para pelaku usaha disulap dan dipindah dengan dalih penataan pedestrian, taman kota, tanpa disiapkan relokasi untuk para pelaku usaha yang terkena dampak eksekusi,”

Wakil ketua komisi IV itu menambahkan untuk mempertahankan pelaku usaha agar tetap eksis, perlu persiapan dan pertimbangan yang matang. “Saya setuju dan mendukung penataan wajah kota, namun perlu dipikirkan dan dipertimbangkan juga atas sumber penghasilan masyarakat sebagai penjnjang hidup atas kebutuhan sehari-hari,” tegas Atty.

“Sebab sumber yang ia dapatkan hari itu demi isi perut dan kewajibannya untuk keluarga,” kata Atty menambahkan.

Lebih lanjut, kata dia, kebijakan yang asal-asalan tanpa perencanaan yang terukur akan menghasilkan kerugian, dan APBD yang tidak bisa dirasakan manfaatnya bagi keberlangsungan hidup masyarakat Kota Bogor.

“Ini menjadi perhatian kita semua bagaimana uang rakyat bisa kembali pada rakyat dengan tidak melahirkan masyarakat miskin baru (misbar),” beber dia.

Menurutnya, jika kata sejahtera semakin menjauh dari masyarakat, maka dirinya akan berjuang mengawal APBD yang pro rakyat. “Saya akan terdepan berjuang mengawal anggaran yang pro rakyat tanpa kata menyerah sebagai penyambung lidah rakyat,” tegasnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2020 jumlah penduduk yang berada di garis kemiskinan di Kota Bogor mencapai 547.399. Namun, pada 2021 mengalami peningkatan mencapai 571.734.

Kemudian 2022 lalu, jumlah penduduk yang berada di garis kemiskinan di Kota Bogor kembali naik dengan angka yang cukup signifikan yakni 608,949.

Jika dipersentasekan, jumlah penduduk miskin di Kota Bogor pada 2020 mencapai 6,68 persen dari total penduduk Kota Bogor yang hampir menyentuh angka 1 juta jiwa.

Angka tersebut kembali naik pada 2021. Jumlah penduduk miskin di Kota Bogor pada 2021 mencapai 7,24 persen dan turun pada 2022 menjadi 7,10 persen.

Share

Recent Posts

Perumda Tirta Pakuan Bogor Genjot Peningkatan Layanan, Fokus Kontinuitas 24 Jam

BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pelayanan air…

23 jam ago

Banu Lesmana Bagaskara Dukung Rencana Pembangunan SMA Negeri Baru di Kota Bogor

BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Banu Lesmana Bagaskara, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Pemerintah…

1 hari ago

Dedie Rachim Tekankan ASN Responsif Tangani Keluhan Warga

BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengingatkan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar…

1 hari ago

Banu Lesmana Bagaskara Desak Evaluasi Total Program MBG di Kota Bogor

BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Banu Lesmana Bagaskara, mendesak Pemerintah Kota Bogor untuk melakukan…

2 hari ago

Banu Lesmana Bagaskara: Peringatan Maulid di DPC PDI Perjuangan Wujud Nilai Pancasila

  BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Banu Lesmana Bagaskara, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad…

3 hari ago

Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor dan RS Ummi Bogor Jalin Kerja Sama Layanan Kesehatan untuk Pegawai

  BOGOR – Perumda Pasar Pakuan Jaya kembali memperkuat komitmennya dalam memberikan perhatian terhadap kesehatan…

5 hari ago

This website uses cookies.