Pemerintahan

Swedia Siap Jalin Kerja Sama dengan SEAMEO Biotrop dan Pemkot Bogor, Fokus pada Minyak Atsiri dan Pertukaran Ahli

BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Plh Direktur SEAMEO Biotrop, Elis Rosdiawati menerima kunjungan Duta Besar Swedia untuk Republik Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan ASEAN, Daniel Blockert di Jati Room SEAMEO Biotrop, Kelurahan Pakuan, Kecamatan Bogor Selatan, Selasa (13/5/2025) sore.

Kunjungan ini membuahkan rencana kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, SEAMEO Biotrop, dan Pemerintah Swedia dalam bidang pertukaran ahli serta pengembangan penyulingan minyak atsiri atau minyak esensial.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama, dan Alumni Prof. Dr. Ir. Iskandar Z. Siregar, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor drh. Wina, Camat Bogor Selatan Irman Khaerudin, Camat Bogor Barat Dudi Fitri Susandi, serta jajaran peneliti SEAMEO Biotrop.

Dedie A. Rachim menyampaikan rasa bangganya atas kunjungan ini. Ia menilai keberadaan SEAMEO Biotrop yang berdiri di atas lahan seluas 11 hektare di Kota Bogor merupakan potensi besar dalam menghasilkan berbagai produk inovatif dari kekayaan hayati Indonesia.

“Kunjungan ini menjadi momentum penting. Swedia tertarik pada potensi minyak esensial dari Kota Bogor yang bisa digunakan untuk pengobatan, aromaterapi, hingga relaksasi. Harapannya, hasil penelitian ini tidak berhenti di laboratorium, tapi dapat dikembangkan ke arah industri dan memberikan dampak ekonomi,” ujar Dedie.

Sementara itu, Duta Besar Daniel Blockert mengungkapkan ketertarikannya terhadap pengembangan pertanian dan bioteknologi di SEAMEO Biotrop. Ia menyoroti laboratorium produk alami, taman lebah trigona, area hidroponik, serta pengembangan jamur sebagai potensi kolaborasi yang menjanjikan.

“Kami melihat potensi kerja sama di berbagai bidang, dari pertanian hingga pertukaran ahli. Ini adalah awal dari kolaborasi yang akan membawa manfaat bersama,” kata Daniel.

Plt Direktur SEAMEO Biotrop, Elis Rosdiawati menambahkan, pihaknya menyambut baik rencana kerja sama ini sebagai bentuk pengakuan terhadap kiprah Biotrop sebagai regional center yang aktif di bidang biodiversitas.

“Swedia tertarik mempelajari proses penyulingan minyak atsiri yang kami kembangkan. Kami memiliki Teaching Factory yang mengolah dari hulu ke hilir hingga menjadi berbagai produk seperti sabun dan parfum,” terang Elis.

Ia berharap kerja sama ini dapat berkelanjutan dan membawa manfaat yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun internasional.

“Swedia tidak hanya akan membawa minyak atsiri, tapi akan belajar langsung dari SEAMEO Biotrop. Ini adalah bentuk sinergi yang saling menguatkan,” tutupnya.

Recent Posts

91 Paket Pengadaan Tuntas Ditenderkan, Pemkot Bogor Kebut Persiapan Proyek 2026

BOGOR - Pemerintah Kota Bogor menyatakan proses tender dan seleksi untuk 91 paket pengadaan Barang…

9 jam ago

Perkuat Percepatan Penurunan Angka Stunting, Pemkot Luncurkan “Bogor Besti”

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus memperkuat upaya percepatan penurunan angka stunting melalui pemanfaatan…

20 jam ago

Denny Mulyadi Ajak Para Guru Kenang Jasa Para Pahlawan Bidang Pendidikan

BOGOR - Memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tingkat…

20 jam ago

Pemkot Pastikan Semua Layanan SPBU di Kota Bogor Tidak Tercampur Air

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan BBM di semua layanan SPBU di Kota Bogor…

20 jam ago

Wali Kota Bogor Tindaklanjuti Keluhan Warga Soal Kemacetan Akibat Parkir Liar dan PKL di Sempur

  BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim merespons cepat aduan warga Sempur terkait…

2 hari ago

Dedie Rachim Berikan Apresiasi Penghargaan dalam Gebyar Pajak Daerah Tahun 2025

BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyerahkan apresiasi penghargaan kepada wajib pajak yang…

3 hari ago

This website uses cookies.