Kota Bogor

Selis Cargo, Pengangkut Sampah Ringan Ramah Lingkungan

BOGOR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor mengembangkan pengangkutan sampah ringan yang ramah lingkungan. Nantinya, pengangkutan sampah tersebut menggunakan motor sampah listrik.

“Kemarin hari Jum’at kita telah ujicobakan (motor sampah listrik) di jalur SSA (sistem satu arah),” kata Kepala Bidang Persampahan pada DLH Kota Bogor, Feby Darmawan, Senin (2/8/2021).

Motor Sampah Listrik milik DLH Kota Bogor, sepeda motor ramah lingkungan yang dinamakan Selis Cargo ini digunakan untuk mengangkut sampah ringan

Feby menjelaskan, alat pengangkut sampah tersebut merupakan bantuan dari Bank BTN. Ada empat motor sampah listrik berikut 15 gerobak sampah dan 13 tong sampah yang diserahterimakan dari Bank BTN ke DLH Kota Bogor pada Juli lalu.

“Untuk gerobak sampah dan tong sampah akan didistribusikan ke wilayah-wilayah. Kalau untuk motor sampah listrik mungkin akan kita gunakan di dinas untuk mengangkut sampah ringan seperti daun,” imbuhnya.

Bak motor sampah listrik sendiri memiliki kapasitas 200 kilogram. Meski kapasitasnya lebih kecil dari motor sampah (mosam) yang biasa digunakan, motor sampah listrik tidak mengeluarkan emisi gas.

Hal itu, kata Feby, sejalan dengan konsep kedepan dimana pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan. Motor sampah listrik tersebut, sambungnya, akan dioperasikan dalam waktu dekat.

“Sesuai arahan pak kepala dinas kemungkinan kita akan gunakan satu unit untuk Basiba (Bank Sampah Induk), satu unit untuk kampanye ramah lingkungan dan dua unit khusus di jalur SSA, Jalan Sudirman atau Suryakencana,” paparnya.

Feby juga menjelaskan, untuk pengelolaan dan mengurangi sampah tidak terangkut dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Galuga, DLH menggulirkan program tempat pengelolaan sampah (TPS) reduce reuse dan recyle (3R).

Selain TPS 3R, pengelolaan sampah berbasis masyarakat juga melalui Bank Sampah khusus sampah unorganik. Saat ini, 27 titik TPS 3R dan Bank Sampah yang tersebar di wilayah Kota Bogor.

“Di kantor (DLH) juga dibuat TPS 3R Paledang berbasis aparatur. Jadi RT RW yang mau budidaya maggot bisa belajar di sini,” pungkasnya.

Share

Recent Posts

Ratusan Pesilat Adu Tangkas di Silat Seni Rivera Cup 2025

BOGOR – Festival Pencak Silat Seni Rivera Cup 2025 resmi digelar selama tiga hari di…

2 hari ago

Bersama Jenal Mutaqin, Puluhan Klien Badan Pemasyarakatan Diajak Bebersih Alun-Alun

BOGOR - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas IIA Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara serentak…

2 hari ago

Kemenag dan Pemkot Bogor Gelar Nikah Massal

BOGOR - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyelenggarakan kegiatan…

3 hari ago

Kisah Pasangan Muda hingga Lanjut Usia Ikut Nikah Massal, Prosesnya Mudah

BOGOR - Sebanyak 43 pasangan dari enam kecamatan se-Kota Bogor mengikuti nikah massal yang diadakan…

3 hari ago

Pengolahan Sampah Terpadu Kota Bogor Jadi Rujukan Kabupaten Bintan

BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin menerima kunjungan Bupati Bintan, Provinsi Kepulauan Riau,…

3 hari ago

Polresta Bogor Kota Gelar Lomba Debat Hukum Menyambut HUT Bhayangkara ke-79

BOGOR - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Polresta Bogor Kota menyelenggarakan lomba debat…

4 hari ago

This website uses cookies.