Pelayanan Masyarakat

Petakan Masalah Pelayanan Masyarakat Komisi IV Rapat Terbuka Dengan Kasi Kemas se-Kota Bogor

BOGOR – Komisi IV DPRD Kota Bogor, mengumpulkan seluruh Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Masyarakat (Kemas) tingkat kecamatan dan kelurahan se-Kota Bogor, Senin (9/1). Tujuan dikumpulkannya seluruh ujung tombak penyaluran bantuan untuk warga tersebut, untuk memetakan masalah yang kerap dihadapi para petugas.

Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Lusiana Nurissiyadah dan Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri sedang mendengarkan keluhan dari Kasi Kemas se-Kota Bogor

Berdasarkan hasil rapat, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri, menyimpulkan terdapat tiga dinas teknis penyalur program bantuan yang perlu disinergikan. Yakni, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) terkait bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Dinas Sosial (Dinsos) terkait bantuan sosial dan Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait BPJS PBI-APBD Kota Bogor.

Untuk masalah terkait RTLH, dijelaskan oleh pria yang akrab disapa Gus M ini tidak adanya kordinasi antara Disperumkim Kota Bogor dengan Kementerian PUPR terkait penyaluran bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dan RTLH di Kota Bogor.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Lusiana Nurissiyadah memberikan komentar terkait persoalan yang ada

“Banyak kasi Kemas yang mengungkapkan tidak adanya informasi ke mereka, siapa saja yang menerima bantuan BSPS ini. Sehingga, sering ditemui warga yang sudah mendapatkan BSPS juga terdaftar sebagai penerima bantuan RTLH. Ini perlu diperbaiki,” jelasnya.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Pepen Firdaus sedang mendengarkan penjelasan terkait persoalan pelayanan

Tak hanya itu, keterbuaruan tata cara penggunaan aplikasi Sistem Administrasi Hibah Bansos Terpadu (Sahabat) juga perlu diedukasikan kepada masyarakat. Sebab, berdasarkan peraturan walikota (Perwali) yang baru kini hanya operator di kelurahan saja yang bisa menjalankan aplikasi Sahabat.

Hal ini menjadi penting, mengingat pada 2023 ini akan ada bantuan RTLH untuk 5000 rumah, sedangkan antrean yang sudah masuk kedalam aplikasi Sahabat mencapat 37 ribu pengajuan. Sedangkan mulai Januari hingga Maret, penginputan pengajuan masih bisa dilakukan oleh warga.

Suasana ruang paripurna DPRD Kota Bogor saat rapat Komisi IV DPRD Kota Bogor dengan Kasi Kemas se-Kota Bogor

“Sehingga perlu adanya edukasi kepada warga terkait pengecekan pengajuan bantuan RTLH bisa langsung datang ke kelurahan dan operator yang di kelurahan juga perlu memberikan pelayanan terbaik kepada warga yang ingin melakukan pengecekan. Agar tidak ada salah persepsi dalam hal pelayanan,” kata Gus M.

Dilokasi yang sama, Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy yang juga menjabat sebagai koordinator Komisi IV DPRD Kota Bogor, menjelaskan masalah dari hal penyaluran bantuan sosial yang berada di Dinsos Kota Bogor.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri memberikan komentar terkait persoalan pelayanan.

Banyaknya jenis bantuan yang disalurkan di Kota Bogor, membuat perlu adanya sinergi antara Dinsos Kota Bogor, Dinsos Provinsi Jawa Barat dan Kemensos. Karena, menurut Rusli, banyak ditemukan kasus dimana salah satu warga menerima banyak sekali bantuan.

“Penyaluran yang mendadak dan ketidaktepatan dalam penyaluran akan kami bahas lebih lanjut dengan dinas terkait dan nantinya akan komunikasikan juga dengan instansi vertikal lainnya,” ujar Rusli.

Kasi Kemas Kelurahan Batu Tulis menyampaikan keluhan yang dihadapi di lapangan kepada Komisi IV DPRD Kota Bogor

Terakhir, dari persoalan kesehatan, Rusli mengimbau kepada warga Kota Bogor, yang merasa BPJS PBI-APBD nya tidak aktif, bisa langsung datang ke kelurahan untuk diaktivasi kembali, sebelum masuk ke rumah sakit.

Hal ini bertujuan agar tidak ada kendala yang dihadapi oleh masyarakat saat akan melakukan pengobatan.

“Jadi warga silahkan melapor dulu, nanti kasi kemas akan membantu,” tutup Rusli.

Anggota Komisi IV DRPD Kota Bogor, Eka Wardhana memberikan tanggapan terkait persoalan yang ada

Sebagai penutup rapat, Gus M menilai Kasi Kemas yang kini dinilai sebagai ujung tombak dalam hal pelayanan, Komisi IV DPRD Kota Bogor pun berencana untuk mendorong Pemerintah Kota Bogor untuk bisa memberikan honor kepada para operator aplikasi Sahabat.

“Kami juga mendorong, agar kinerja operator aplikasi Sahabat ini bisa diapresiasi dengan adanya honor. Sehingga, kami akan memperjuangkan itu melalui Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bogor,” ungkap Gus M.

Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy mendengarkan pemaparan dari Kasi Kemas se-Kota Bogor

Lebih lanjut, ia pun mengungkapkan perlu adanya peningkatan dalam segi sarana prasarana penunjang untuk sektor keseahatan, yakni penambahan Posyandu. Gus M menilai perlu adanya pembangunan Posyandu baru guna memberikan pemerataan pelayanan kesehatan. Disamping perlu ditunjangnya program produk makanan tambahan (PMT) agar balita di Kota Bogor terbebas dari stunting.

Kasi Kemas se-Kota Bogor foto bersama dengan anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor

“Jadi kapasitas SDM dan sarpras yang mendukung perlu ditingkatkan, sehingga persoalan klasik dalam hal pelayanan tidak lagi terjadi,” tutup Gus M.

 

Recent Posts

Kantongi Penuh Dukungan Seluruh Inorga, ZM Kembali Nakhodai KORMI Kota Bogor

BOGOR – Zaenul Mutaqin kembali terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bogor…

6 jam ago

Revitalisasi Rampung, Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal Kembali Dibuka

BOGOR - Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor kembali dibuka setelah…

9 jam ago

Puluhan Siswa Keracunan MBG, DPRD Kota Bogor Minta Investigasi Total dan Evaluasi SPPG

BOGOR - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan setelah puluhan pelajar dari SDN…

9 jam ago

Diduga Keracunan MBG, SPPG Batutulis Sebut Makanan Sesuai SOP

BOGOR — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Batutulis menegaskan bahwa seluruh proses pengolahan makanan untuk…

9 jam ago

Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Alami Keluhan Muntah dan Lemas

BOGOR — Puskesmas Bogor Selatan menangani dugaan keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa dari tiga…

9 jam ago

DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan

BOGOR - DPRD Kota Bogor telah menerima draft Rancangan APBD 2026 Kota Bogor yang diserahkan…

18 jam ago

This website uses cookies.