Pembangunan

Pemkot Siapkan Desain Pembangunan Drainase di Lahan Calon Kantor Pemerintahan

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, PT SEG, Kementerian PUPR dan PT Jasa Marga kembali melakukan pengecekan lapangan terkait dengan rencana pembangunan drainase di dekat lahan calon kantor pemerintahan baru di Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Rabu (26/7/2023) siang.

Pengecekan lapangan tersebut merupakan upaya tindak lanjut dari permohonan izin pemanfaatan ruang milik jalan (Rumija) Jagorawi KM 42+500 untuk penataan drainase akses kawasan pusat pemerintahan Kota Bogor.

Peninjauan dipimpin langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Rudy Mashudi, dinas terkait lainnya dan juga perwakilan Kementerian PUPR dan PT Jasa Marga serta PT SEG.

“Pada prinsipnya mereka mendukung terkait yang diajukan Pemerintah Kota Bogor. Dan beberapa hal kita diminta untuk memasukan permohonan untuk izin pemanfaatan untuk melengkapi, termasuk desainnya,” kata Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi usai peninjauan.

Yang harus dilengkapi, Rudy menjabarkan, ada empat hal. Pertama, terkait daerah tangkapannya seperti apa, lalu tentang kapasitas air yang ditampung, konsep pemeliharaannya seperti apa dan memenuhi ketentuan teknis yang nanti dipersyaratkan oleh Bina Marga (Kementerian PUPR) dan PT Jasa Marga.

“Untuk itu Pemerintah Kota bogor diminta melengkapi administratif untuk dikirim ke direktorat. Nanti mereka mengeluarkan izin. Kelengkapannya ada lima hal, yaitu identitas pemohon, kedua surat pernyataan, ketiga desain dari yang kita lakukan, keempat rencana jadwal pelaksanaannya dan kelima analisis risiko dari pembangunan drainase,” ujarnya.

Untuk kelima syarat tersebut, masih kata Rudy, Dinas PUPR Kota Bogor akan membantu melengkapi, termasuk persoalan administratifnya. Dalam waktu dekat, survei lokasi akan kembali dilakukan untuk mempelajari berbagai hal lain.

“Terkait dengan gambaran drainasenya, uji tanah dan sebagainya. Intinya mereka akan mendukung, karena akan ada keuntungannya, jalan tol-nya semakin baik. Mencegah banjir,” sahut Rudy.

Sebagai gambaran luas kondisi eksisting saat ini, saluran tersebut alami pertemuan dari tiga sisi. Sisi dari arah Ciawi, dari arah Sukaraja dan dari arah Kota Bogor sendiri. Dengan kedalaman saluran kurang lebih 3 meter, permukaan atas kurang lebih 2 meter dan panjang 450 meter.

“Nanti salurannya akan kita salurkan juga ke kolam retensinya Bogor Raya. Jadi kita sudah antisipasi dampak banjir di tahun kedepannya. Untuk teknis pengerjaannya kita dibantu oleh SEG nanti diserahkan sebagai PSU. Untuk anggarannya nanti akan dibantu juga oleh SEG,” jelasnya.

Recent Posts

Luncurkan Smart One Day Service, Pemkot Bogor Permudah Perizinan Hanya dalam Sehari

BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu…

1 hari ago

Bank Kota Bogor Sabet Penghargaan “The Best Regional Champion 2025”

BOGOR - Perumda BPR Bank Kota Bogor sebagai salah satu BUMD kebanggaan Pemerintah Kota (Pemkot)…

2 hari ago

Kadin Kota Bogor Siap Gelar Rapimkota 2025, Bahas Evaluasi dan Rencana Program

BOGOR - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor segera menggelar Rapat Pimpinan Kota (Rapimkota)…

2 hari ago

Soroti Penghancuran Gerobak PKL ‘Nakal’ Komisi I Geram Dengan Gaya Satpol-PP Kota Bogor Seperti ‘Preman’

BOGOR – Baru-baru ini Satpol-PP Kota Bogor menerapkan kebijakan penghancuran gerobak milik Pedagang Kaki Lima…

2 hari ago

Dedie Rachim Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan

BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kemandirian ekonomi…

2 hari ago

Semrawut dan Dipenuhi PKL, Pemkot Akan Tata Ulang Simpang Ciawi

BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, melakukan inspeksi di Simpang Ciawi usai apel…

2 hari ago

This website uses cookies.