Jembatan Otista

Pembangunan Jembatan Otista Deviasi Positif 0,25 Persen

BOGOR-Proses pembangunan jembatan Otto Iskandardinata (Otista), Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor sudah memasuki minggu ke-12 sejak dimulai pada 1 Mei 2023. Saat ini progresnya mengalami deviasi positif dari target yang sudah ditentukan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan, target progres pengerjaan di minggu ke-12 ini adalah 23,50 persen.

Namun di awal minggu ini realisasi di lapangan sudah mencapai 23,75 persen dengan deviasi positif sebesar 0,25 persen.

“Saat ini yang sedang dikerjakan adalah galian bore pile, jadi pondasi bor untuk jembatan trem. Untuk di sisi Kelurahan Baranangsiang itu sudah beres tinggal di sisi yang Babakan Pasar, itu sisa dua titik lagi. Jadi masing-masing ada 8 titik sebelah kiri dan ada 8 titik sebelah kanan,” katanya, Senin (17/7/2023)

Rena menambahkan, untuk jembatan utilitas saat ini sudah selesai pengerjaan dengan menggunakan sistem pengeboran dan pengecoran.

“Iya karena pekerjaannya diselesaikan langsung, pengerjaannya setelah bor selesai langsung cor,” ujarnya.

Untuk meminimalisir dampak ekonomi dan terganggunya aktivitas warga dan pemukiman sekitar proyek, saat ini pihak kontraktor telah melakukan percepatan pengerjaan.

“Nah, sehingga konsekuensinya itu (pembangunan) bisa dipercepat dengan menambah jumlah tenaga kerja dan kemudian menambah jam kerja itu sudah kita lakukan penambahan jumlah pekerja dan jam kerja, yang awalnya mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB itu kita tambah terus sampai malam,” katanya.

Meski demikian untuk proses pengeboran dan pengecoran dilakukan selama 24 jam.
Hal itu dilakukan dengan proses shift pekerja untuk tetap menjaga kualitas konstruksi saat proses pengeboran dan pengecoran bore pile.

“Iya, memang untuk pengecoran kita tidak bisa lakukan dengan waktu putus. Jadi pondasi sudah di bor itu langsung di cor, nah cornya itu tidak boleh putus karena nanti kualitas tiangnya berbeda, sehingga ketika terjadi sambungan maka kualitas strukturnya tidak terpenuhi, makanya kita lakukan dari pagi ketemu pagi lagi,” jelasnya.

Secara keseluruhan lanjut Rena, proses dan progres pengerjaan masih on the track dan sesuai schedule.

Untuk itu pihaknya terus melakukan pengawasan dan evaluasi per minggu untuk meminimalisir segala permasalahan ataupun potensi keterlambatan sehingga bisa dicari solusi dan langkah antisipasi.

Recent Posts

Jenal Mutaqin Tegaskan Kota Bogor Komit Berantas Premanisme

BOGOR - Secara khusus, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menyambangi Mapolsek Bogor Tengah, Rabu…

9 jam ago

Pemkot Bogor Terima Audiensi Bawaslu, Bahas Evaluasi Pilkada dan Pengawasan Pemilu

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima audiensi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor…

9 jam ago

KPU Apresiasi Dukungan Pemkot Bogor

BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, bersama Wakilnya Jenal Mutaqin, didampingi perangkat daerah…

9 jam ago

SEAMEO Biotrop Gelar Pelatihan Urban Farming, Dorong Sekolah Jadi Agen Ketahanan Pangan

BOGOR – Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology (SEAMEO Biotrop) menyelenggarakan pelatihan pertanian perkotaan…

9 jam ago

Ratusan Warga Mulai Jalani Program Padat Karya

BOGOR - Sebanyak 100 orang warga dari empat kelurahan di Kecamatan Tanah Sareal mengikuti program…

12 jam ago

Bogor Kukuhkan Tim CSIRT, Dedie Rachim: Garda Terdepan Hadapi Ancaman Siber

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi memiliki Tim Tanggap Insiden Siber/Computer Security Incident Response…

13 jam ago

This website uses cookies.