Kota Bogor

Gubernur Jabar Targetkan Vaksinasis Selesai Akhir Tahun

BOGOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggelar rapat koordinasi percepatan vaksinasi di Jawa Barat, secara virtual.

Rapat dipimpin langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang diikuti seluruh peserta dari pemerintah kabupaten/kota tak terkecuali Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

“Vaksinasi di Jawa Barat masih belum memuaskan,” ujar Ridwan Kamil.

Kang Emil sapaannya mengatakan, rata-rata vaksinasi yang paling rendah yakni Kabupaten Tasikmalaya. Rata-rata per hari warga yang disuntik vaksin hanya 1.367, padahal idealnya di angka 18 ribu. Dengan kecepatan hanya 1.300-an per hari ini Kabupaten Tasikmalaya baru selesai vaksinasi pada 2027 mendatang.

“Kabupaten Sukabumi juga sama, rata-rata perhari 2.400, harus naik 10 kali lipat lagi yang mana sekolah, pesantren nantinya akan dijadikan sentra vaksin,” tegas Kang Emil.

Gubernur menuturkan, Kota tertinggi rata-rata vaksin dan menjadi kota paling aman di catatan baru Kota Cimahi dan Kota Bandung. Kota Cimahi rata-rata harian 4.800 padahal untuk mengejar target cukup 4.300, sementara Kota Bandung rata-rata 17 ribu perhari.

Tak ayal di Desember 2021 mendatang, sesuai target Presiden, Kota Cimahi dan Kota Bandung sudah mencapai Herd Immunity.

“Kalau tidak ada upaya yang masif, kreatif dan intensif, dari sebagian kabupaten/kota lainnya, maka ada yang Oktober tahun depan baru selesai, ada yang selesai di 2023 sampai di 2027. Ini yang tidak kita inginkan, kita inginnya semua beres di Desember 2021. Tolong rumuskan rencana kerjanya agar kecepatan vaksinasinya bisa tercapai maksimal,” terangnya.

Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat, Djuanda mengatakan, menghitung waktu sampai target Desember masih ada 170 hari atau 144 hari kerja yang harus diefektifkan dan dimaksimalkan. Ia menekankan agar semuanya mempunyai kesamaan target.

“Di Jawa Barat ada 627 Kecamatan dengan jumlah penduduk 45 juta jiwa lebih, dari mulai Kabupaten Bogor sampai Kota Banjar. Ditargetkan 80 persennya atau 37 juta pendukung di vaksinasi untuk mencapai herd immunity.” imbuhnya.

Ia melanjutkan, Kabupaten Bogor menjadi target vaksinasi paling tinggi yakni hampir di angka 3,9 juta dan paling rendah Kota Banjar 170 ribu. Dia menghitung, butuh 145 hari dengan rata-rata 14 ribu yang dibutuhkan untuk vaksinasi, sementara untuk Kabupaten Bogor jika dihitung dua tahap, maka perhari 54 ribu orang selama 145 hari.

“Model percepatan lainnya ada pos vaksin, puskesmas, klinik, rumah sakit, jemput bola ke sentra publik, home service, pembukaan sentra vaksin, dan membutuhkan tim lobi percepatan kebutuhan vaksin,” kata Djuanda.

Share

Recent Posts

Ratusan Pesilat Adu Tangkas di Silat Seni Rivera Cup 2025

BOGOR – Festival Pencak Silat Seni Rivera Cup 2025 resmi digelar selama tiga hari di…

2 hari ago

Bersama Jenal Mutaqin, Puluhan Klien Badan Pemasyarakatan Diajak Bebersih Alun-Alun

BOGOR - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas IIA Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara serentak…

3 hari ago

Kemenag dan Pemkot Bogor Gelar Nikah Massal

BOGOR - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyelenggarakan kegiatan…

3 hari ago

Kisah Pasangan Muda hingga Lanjut Usia Ikut Nikah Massal, Prosesnya Mudah

BOGOR - Sebanyak 43 pasangan dari enam kecamatan se-Kota Bogor mengikuti nikah massal yang diadakan…

3 hari ago

Pengolahan Sampah Terpadu Kota Bogor Jadi Rujukan Kabupaten Bintan

BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin menerima kunjungan Bupati Bintan, Provinsi Kepulauan Riau,…

3 hari ago

Polresta Bogor Kota Gelar Lomba Debat Hukum Menyambut HUT Bhayangkara ke-79

BOGOR - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Polresta Bogor Kota menyelenggarakan lomba debat…

5 hari ago

This website uses cookies.