Penundaan Pembongkaran

DPRD dan Pemkot Bogor Setujui Penundaan Pembongkaran Plaza Bogor

BOGOR – Keinginan pedagang untuk ditundanya pembongkaran Plaza Bogor disetujui oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya dan DPRD Kota Bogor yang diwakili oleh Ketua Komisi II, Anita Primasari Mongan dan anggota Komisi II, Rizal Utami, saat menghadiri acara silaturahim pedagang Plaza Bogor, Selasa (31/1).

Pembongkaran Plaza Bogor yang dijadwalkan dilakukan Februari, ditunda hingga hari raya lebaran yang diperkirakan jatuh pada akhir Maret nanti.

Anita pun menyampaikan apresiasinya terhadap langkah yang diambil oleh Pemkot Bogor, karena mau mendengarkan keinginan dan aspirasi pedagang yang sudah disampaikan sejak 4,5 tahun lamanya.

“Ya ini proses yang panjang karena sudah sejak 4,5 tahun lalu wacana pembongkaran ini mencuat. Nah saat akan dieksekusi tahun ini, kami DPRD mengapresiasi langkah Pemkot yang mau menunda hingga habis lebaran nanti,” ujar Anita.

Dalam proses relokasi, Anita pun mengaku akan terus melakukan pengawasan agar prosesnya berjalan sesuai prosedur dan tidak merugikan pedagang.

“Kami akan mengawasi Perumda Pasar Pakuan Jaya agar terus berkomunikasi dengan pedagang agar prosesnya dan teknisnya berjalan lancar.

“Jadi komunikasi harus terus berjalan, tidak diam saja. Pemkot dan pihak pasar harus membuka komunikasi seluas-luasnya dan sebesar-besarnya agar tidak ada misinformasi,” tutupnya.

Dilokasi yang sama, Rizal Utami, meminta pedagang untuk bersiap-siap agar nanti saat waktunya direlokasi bisa berjalan lancar.

Rizal berharap tempat penampungan sementara (TPS) untuk para pedagang pasca dibongkar mendapatkan tempat yang layak.

“Ada 360 pedagang, tapi kan ada karyawannya disitu. Nah kami harap di tps nanti tersedia dan pedagang bisa tetap berjualan,” jelasnya.

Tak hanya itu, kepastian perihal lapak dagang pasca revitalisasi juga menjadi konsen bagi Rizal. Iya meminta pihak Perumda PPJ memberikan kepastian berdagang lagi untuk para pedagang eksisting di Plaza Bogor yang baru nantinya.

“Mereka harus mendapatkan kepastian berdagang pasca direvitalisasi. Jangan sampai nanti malah diisi oleh orang lain,” pungkasnya.

Recent Posts

Pemkot Bogor Investigasi Dugaan Keracunan Makanan Siswa

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor langsung melakukan penanganan dan mengambil langkah atas laporan dugaan…

20 jam ago

Kantongi Penuh Dukungan Seluruh Inorga, ZM Kembali Nakhodai KORMI Kota Bogor

BOGOR – Zaenul Mutaqin kembali terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bogor…

1 hari ago

Revitalisasi Rampung, Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal Kembali Dibuka

BOGOR - Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor kembali dibuka setelah…

1 hari ago

Puluhan Siswa Keracunan MBG, DPRD Kota Bogor Minta Investigasi Total dan Evaluasi SPPG

BOGOR - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan setelah puluhan pelajar dari SDN…

1 hari ago

Diduga Keracunan MBG, SPPG Batutulis Sebut Makanan Sesuai SOP

BOGOR — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Batutulis menegaskan bahwa seluruh proses pengolahan makanan untuk…

1 hari ago

Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Alami Keluhan Muntah dan Lemas

BOGOR — Puskesmas Bogor Selatan menangani dugaan keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa dari tiga…

1 hari ago

This website uses cookies.