Bogor

Dishub Kota Bogor Matangkan Rencana Pengadaan Mobil Dinas Listrik Wali Kota

BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mematangkan rencana ngaspalnya berbasis kendaraan listrik di Kota Bogor. Diantaranya pengadaan bus hingga mobil dinas berbasis listrik.

Namun rencana tersebut tidak akan terlaksana pada tahun ini. Sebab, terkendala proses penganggaran. Sehingga paling cepat, rencana pengadaan kendaraan listrik baru terealisasi pada 2023.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Eko Prabowo, pengadaan kendaraan listrik di Kota Bogor sebagai langkah penerapan Instruksi Presiden (Inpres) terkait kendaraan berbasis listrik.

Termasuk dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 45 tahun 2020 tentang kendaraan berbasis listrik.

Pihaknya pun menyiapkan berbagai rencana agar Kota Bogor siap dalam menerapkan inpres tersebut.

Salah satunya pengadaan bus listrik, yang mulai dikomunikasikan dan dipetakan bersama Perumda Transportasi Pakuan untuk bekerja sama dengan pihak ketiga.

“Kita sudah koordinasikan. Kami jembatani Perumda Transportasi Pakuan (PTP) dengan pihak ketiga, di mana satu bus milik PTP akan diubah menjadi bus listrik,” katanya kepada Metropolitan.id, Rabu (21/9).

Awalnya, pihaknya sudah berencana membeli bus listrik pada APBD Perubahan 2022. Sayangnya, proses administrasi dan waktu pengadaan disebut tidak mencukupi.

“Saya minta itu harus e-katalog prosesnya. Kita nggak berani (kalau tidak e-katalog) karena mahal ya, satu unit itu sekitar Rp3,3 sampai Rp3,6 miliar,” tandasnya.

“Cuma waktunya nggak mungkin karena saat mulai pesan, makan waktu sampai 26 minggu. Padahal (anggaran) perubahan itu maksimal 8 pekan sampai November. Jadi tahun ini kita breakdown dulu,” imbuh Danjen, sapaan karibnya.

Selain bus listrik, Kota Bogor juga berencana mengadakan kendaraan dinas listrik. Baik untuk operasional Dishub, hingga mobil dinas untuk wali kota, wakil wali kota hingga Sekretaris Daerah (Sekda).

“Kalau kami paling untuk kendaraan patroli. Nah untuk mobil dinas pimpinan, itu ada di Bagian Umum Setda. Untuk pak wali, pak wakil (wali kota) atau sekda. Kita sudah nyari-nyari, misalnya Hyundai, tapi kalau nggak ada e-katalog-nya ya kita nggak berani. Kita mau lewat e-katalog, kalau tersedia, ya kita bisa beli satu atau dua mobil. Yang jelas rencana itu sudah kita siapkan,” tutup Danjen.

Recent Posts

Ratusan Pesilat Adu Tangkas di Silat Seni Rivera Cup 2025

BOGOR – Festival Pencak Silat Seni Rivera Cup 2025 resmi digelar selama tiga hari di…

2 hari ago

Bersama Jenal Mutaqin, Puluhan Klien Badan Pemasyarakatan Diajak Bebersih Alun-Alun

BOGOR - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas IIA Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara serentak…

2 hari ago

Kemenag dan Pemkot Bogor Gelar Nikah Massal

BOGOR - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyelenggarakan kegiatan…

3 hari ago

Kisah Pasangan Muda hingga Lanjut Usia Ikut Nikah Massal, Prosesnya Mudah

BOGOR - Sebanyak 43 pasangan dari enam kecamatan se-Kota Bogor mengikuti nikah massal yang diadakan…

3 hari ago

Pengolahan Sampah Terpadu Kota Bogor Jadi Rujukan Kabupaten Bintan

BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin menerima kunjungan Bupati Bintan, Provinsi Kepulauan Riau,…

3 hari ago

Polresta Bogor Kota Gelar Lomba Debat Hukum Menyambut HUT Bhayangkara ke-79

BOGOR - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Polresta Bogor Kota menyelenggarakan lomba debat…

4 hari ago

This website uses cookies.