Demi menekan angka kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali memprogramkan mudik gratis bagi masyarakat. Dengan tema Mudik Sehat dan Mudik Aman, ada total lebih dari 20 ribu pemudik yang diangkut ke kota tujuan.
Program ini membawa pemudik ke 22 kota tujuan di Pulau Jawa. Dengan kuota total 20.580 peserta mudik dan 1.920 kendaraan roda dua atau motor yang diangkut menggunakan truk.
Termasuk para pemudik dari Kota Bogor, pada Kamis (28/4/2022), sebanyak 15 bus dengan kapasitas 450 peserta mudik diberangkatkan dari Terminal Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur. Mereka diberangkatkan secara bertahap dan tetap mematuhi standar protokol kesehatan (Prokes) yang ada.
Inspektur Jenderal Kemenhub, Gede Pasek Suardika mengungkapkan, tujuan program ini tak lain untuk mengurangi volume kendaraan saat arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Karena berbahaya juga kan jarak jauh, jadi motornya diangkut pakai truk. Orang-orangnya diangkut pakai bus. Tujuannya jelas mengurangi motor. Lalu kedua supaya tidak macet, dan paling penting jangan sampai kecelakaan,” kata Gede.
Gede mengakui, secara persentase memang belum terlihat perubahan yang signifikan dalam hal pengurangan volume kendaraan. Jika dibandingkan dengan angka dari sumber penelitian, belum sebanding dengan masyarakat yang ditampung dalam program mudik gratis ini.
“Tetapi, minimal pemerintah sudah memberikan suatu perhatian edukasi kepada masyarakat supaya tidak menggunakan motor, tapi gunakan kendaraan umum,” sambung Gede.
Gede juga memastikan, armada yang menjadi pengangkut para pemudik juga dalam kondisi laik jalan. Sehingga, membuat masyarakat menjadi aman dan tenang dalam melakukan perjalanan mudik ke daerahnya masing – masing.
“Kami bersama kepolisian selalu intens melakukan ramp check. Memastikan kendaraan laik jalan. Tadi sebelum berangkat mereka dicek. Tidak hanya kendaraannya, tapi pengemudinya juga kita cek. Untuk memastikan dia sehat,” jelas Gede.
Ikut melepas para pemudik, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim berterima kasih kepada Kemenhub yang sudah memfasilitasi dan menyiapkan bantuan kendaraan yang gratis pada masyarakat. Khususnya masyarakat Bogor dan sekitarnya untuk bisa mudik.
“Tujuan dari kementerian untuk mengurangi risiko kecelakaan kendaraan roda dua itu, sangat kita apresiasi. Mudah-mudahan jadi pembelajaran bagi semua bahwa pemerintah betul – betul memperhatikan. Bahwa angka kecelakaan lalin yang disebabkan oleh kendaraan roda dua itu tinggi,” ungkap Dedie.
Dengan model program seperti itu, sambung Dedie, akan menjadi trigger dan metode mudik yang aman bagi masyarakat. Meskipun memang, tidak ada kewajiban langsung bagi pemerintah untuk menggratiskan ongkos perjalanan mudik.
“Tetapi model ini bisa direplikasi masyarakat. Tujuan utamanya mudik sehat dan mudik selamat itu tercapai. Bukan semata-mata kita siapkan gratis tapi tidak gratisnya saja. Tetapi ada misi tujuannya utama disitu yang tersirat untuk keselamatan masyarakat,” pungkasnya.
JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengadakan…
Jakarta, 11 November 2024 – Dalam rangka mendukung kelancaran Upacara Hari Pahlawan yang dihadiri oleh…
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, memimpin kick off penataan Gang Roda 3 dan…
BANJARBARU – Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq,…
BOGOR - Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional dan Hari Dongeng Nasional, Badan Standardisasi…
BOGOR – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, memantau pelaksanaan Pemilihan…
This website uses cookies.